URtainment

Akun Twitter Amber Heard Hilang, Buntut Elon Musk Ambil Alih Twitter?

Kintan Lestari, Sabtu, 5 November 2022 11.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Akun Twitter Amber Heard Hilang, Buntut Elon Musk Ambil Alih Twitter?
Image: Potret Amber Heard dan Elon Musk saat masih menjalin hubungan. (Instagram @amberheard)

Jakarta - Pada akhir Oktober lalu, Elon Musk resmi menjadi pemilik Twitter. Setelah dia menjadi pemilik, banyak perubahan besar terjadi di Twitter, mulai dari PHK massal di Twitter, pemboyongan karyawan Tesla, sampai rencana pemilik akun centang biru akan dikenakan biaya tiap bulannya.

Bicara akun centang biru, tentu saja kita akan langsung tertuju pada akun figur publik. Yap, usai rencana itu mencuat, banyak akun selebriti bercentang biru yang nonaktif. Salah satunya adalah akun @realamberheard yang merupakan milik mantan kekasih pemilik Tesla itu, Amber Heard.

Hilangnya akun Amber Heard pertama kali disadari oleh YouTuber Matthew Lewis, yang juga dikenal sebagai 'That Umbrella Guy'. Dia menuliskan cuitan pada Rabu (2/11/2022) yang isinya "Amber Heard telah menghapus Twitter-nya", yang disertai bukti unggahan Twitter Heard yang menunjukkan pesan berisi "akun ini sudah tidak ada".

1667621638-twitter-amber-heard-hilang.jpgSumber: Akun Twitter Amber Heard hilang. (Tangkapan layar Twitter @ThatUmbrella)

Tidak diketahui kapan dan alasan jelas pemeran Mera di film 'Aquaman' itu menonaktifkan akun Twitter miliknya. Namun Heard nampaknya mengikuti jejak selebriti lain yang juga melakukan hal serupa, di antaranya Toni Braxton, aktris Shonda Rhimes, dan pensiunan pegulat profesional Mick Foley, yang juga menonaktifkan akun Twitter mereka usai Musk menjadi pemilik Twitter.

Amber Heard dan Elon Musk sendiri pernah menjalin hubungan sejak Juli 2016 usai Heard bercerai dengan Johnny Depp. Keduanya putus pada Agustus 2017, namun lima bulan setelahnya Heard dan miliarder 51 tahun itu kembali bersama hingga akhirnya putus untuk kedua kalinya di bulan Februari 2018.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait