URtrending

Alasan Isabella Guzman Dinyatakan Tidak Bersalah Usai Bunuh Ibunya

Eronika Dwi, Selasa, 8 September 2020 10.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Alasan Isabella Guzman Dinyatakan Tidak Bersalah Usai Bunuh Ibunya
Image: Isabella Guzman. (YouTube Denver7 – The Denver Channel)

Jakarta - Media sosial kembali membicarakan Isabella Yun-Mi Guzman, seorang remaja asal Colorado, Amerika Serikat yang menikam ibunya sendiri hingga 151 kali pada 28 Agustus 2013 lalu.

Isabella yang kala itu berusia 18 tahun, menikam ibunya, Yun Mi Hoy yang berusia 47 tahun, sebanyak 35 kali di wajah dan 51 kali di leher.

Bukan hanya itu, Isabella juga menghabisi sang ibu dengan memukulnya menggunakan tongkat baseball.

Sebelum peristiwa naas itu terjadi, Isabella diketahui memang kerap bertengkar hebat dengan ibunya pasca orang tuanya bercerai, dan ibunya memutuskan untuk menikah lagi.

Bahkan sehari sebelum ibunya dibunuh, Isabella meludahi ibunya dan mengirimkan email ancaman yang bertuliskan, 'kamu akan membayar'.

Saat ditangkap, pengadilan memutuskan bahwa Isabella tidak bersalah karena kondisi kejiwaan, dan memutuskan mengirim Isabella ke rumah sakit jiwa untuk diperiksa.

Saat diperiksa, ditemukan fakta bahwa Isabella mengalami penyakit mental skizofrenia paranoid.

Melansir WebMD, schizophrenia paranoia atau skizofrenia paranoid merupakan salah satu tipe penyakit psikis skizofrenia, yang mana pikiran penderitanya menolak kenyataan.

Umumnya, penderita skizofrenia paranoid merasa bahwa dirinya lebih kuat, lebih hebat, dan bahkan memiliki pengaruh besar dari musuh-musuh khayalan mereka lewat halusinasi tidak nyata yang dialaminya.

Keadaan tersebut memengaruhi cara penderitanya berpikir dan berperilaku. Umumnya, penderita merasa bahwa dirinya lebih kuat, dan lebih hebat.

Dari situ, Isabella dikirim ke Institut Kesehatan Mental Colorado di Pueblo untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.

"Ada tanda-tanda halusinasi yang jelas. Dia menatap ke langit, bercakap-cakap dengan orang-orang yang tidak ada, dan dia menertawakan dirinya sendiri," kata Dr. Richard Pounds seperti dikutip Daily Mail, Selasa (8/9/2020).   

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait