URnews

Alasan Kesehatan, 51 Haji Dapat Prioritas Pulang ke Tanah Air

William Ciputra, Sabtu, 16 Juli 2022 09.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Alasan Kesehatan, 51 Haji Dapat Prioritas Pulang ke Tanah Air
Image: Ilustrasi keberangkatan calon jamaah haji Indonesia. (ANTARA)

Jakarta - Sebanyak 51 orang jamaah haji asal Indonesia mendapat prioritas kepulangan dengan alasan kesehatan. Mereka pulang terlebih dulu dengan pendampingan intensif dari tenaga kesehatan. 

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Budi Sylvana menuturkan, pihaknya memang menjadikan faktor kesehatan jamaah sebagai pertimbangan untuk menentukan jadwal kepulangan atau tanazul. 

“Kita lihat skala urgensinya untuk jamaah yang akan ditanazulkan,” kata Budi melansir Antara, Sabtu (16/7/2022). 

Budi menerangkan, gelombang pertama jamaah haji mulai pulang ke Tanah Air pada Jumat, 15 Juli 2022 kemarin. Gelombang pertama ini berjumlah 4.765 haji yang berangkat dari Bandara King Abdulaziz, Jeddah. 

Nah, 51 orang haji yang prioritas tanazul tadi dimasukkan ke dalam gelombag pertama tersebut. Artinya, mereka tidak akan pulang bersamaan dengan rombongan kloter saat berangkat. 

Adapun 51 orang itu merupakan pasien yang sedang dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah, Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), dan jamaah sakit di kloter. 

Kementerian Kesehatan melaporkan jamaah haji yang dipulangkan lebih awal umumnya karena pertimbangan medis. Terbanyak kasus kardiovaskuler (penyakit jantung) dan pasien psikiatri (gangguan jiwa).

Kemenkes telah mengklasifikasikan lima penyakit terbanyak yang dialami jamaah haji selama di Arab Saudi berdasarkan observasi kesehatan terhadap 98.473 peserta kontrol dan rawat jalan, serta 805 yang menjalani rawat inap.

Penyakit batuk dan pilek dialami 15.953 orang, hipertensi 14.118 orang, saluran napas akut 7.357 orang, nyeri otot 5.492 orang dan kondisi normal, namun dalam proses pemeriksaan lanjutan 5.354 orang.

Jamaah haji dengan penyakit gagal jantung kongestif sebanyak 79 orang, pneumonia 36 orang, hipertensi 33 orang, demam dan penyebab yang belum diketahui 27 orang serta diabetes melitus 26 orang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait