URsport

Alasan Persija Jakarta Tunjuk Angelo Alessio Sebagai Pelatih

Rezki Maulana, Jumat, 11 Juni 2021 14.14 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Alasan Persija Jakarta Tunjuk Angelo Alessio Sebagai Pelatih
Image: Angelo Alessio jadi pelatih baru Persija Jakarta. (Instagram @angeloalessiofficial)

Jakarta - Persija Jakarta akhirnya memilih Angelo Alessio sebagai pelatih barunya. Apa alasan Macan Kemayoran yakin dengan mantan asisten Antonio Conte itu?

Persija memang tidak punya pelatih tetap setelah ditinggal Sergio Farias tahun lalu, karena kompetisi Liga 1 berhenti setelah adanya pandemi virus corona.

Pada ajang Piala Menpora 2021, Persija jadi juara bersama Sudirman yang sejatinya berstatus asisten pelatih. Sayangnya Sudirman tidak punya lisensi AFC Pro sehingga gagal jadi pelatih kepala.

Setelah melakukan seleksi lima pelatih, Persija memilih Angelo Alessio sebagai pengganti Farias untuk kompetisi Liga 1 2021. Alessio memang punya karier ciamik sebagai tangan kanan Conte

Duetnya bersama Conte menghasilkan tiga Scudetto, satu gelar Premier League, dua gelar Coppa Italia, dan satu gelar Piala FA, di Juventus dan Chelsea.

Sayangnya, saat jadi pelatih, Alessio malah gagal total di klub Skotlandia Klimarnock. Dia cuma meraih delapan kemenangan dan delapan kekalahan dari total 24 laga, sebelum dipecat pada Desember 2019.

Meski demikian, Persija tetap yakin dengan kualitas Alessio yang dianggap bisa membawa tim tersebut berjaya di Liga 1.

"Sebenarnya kami punya lima kandidat dan yang ini adalah pilihan tang terbaik untuk Persija," kata Presiden Persija Muhammad Prapanca dalam acara ngopi bareng Persija di Hotel Monopoli, Jakarta, Kamis (10/6/2021).

"Waktu saya ngobrol soal kandidat itu, saya punya perasaan yang sama dengan Mas Bepe. Pada saat saya pilih orang ini (Alessio), sama seperti saya saat memilih coach Dirman (Sudirman) untuk melatih Persija di Piala Menpora," sambungnya.

"Waktu sudah masuk lima kandidat itu, kami berpikir. Nah, saat lihat dia (Angelo Alessio), ada sesuatu yang tiba-tiba ada rasa, ada chemistry yang kuat," tuturnya.

"Jadi bukan cuma program, tapi cara dia ngomong, bahasa tubuhnya juga kami lihat. Dari situ saya dan Mas Bepe (Bambang Pamungkas) yakin dia akan mudah berkolaborasi dengan tim yang ada," tutup Prapanca.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait