Alfred Riedl Wafat, Bambang Pamungkas hingga Irfan Bachdim Berduka
Jakarta - Kabar wafatnya Alfred Riedl sampai ke telingan para mantan anak asuhnya di Timnas Indonesia. Dari Bambang Pamungkas hingga Irfan Bachdim turut bersedih atas kepergian Riedl.
Kabar meninggalnya Riedl diketahui dari media setempat, Sport24. Dia tutup usia pada umur 70 tahun, Senin (7/9) malam waktu setempat. Riedl setelah tak lagi melatih Indonesia memang pulang ke negaranya untuk menjalani pengobatan kanker pada awal 2017.
Riedl relatif tak terdengar lagi kabarnya setelah itu karena fokus pada urusan kesehatannya. Riedl memang tidak memberikan gelar apapun selama tiga periode melatih Timnas Indonesia, sedari 2010-2011, lalu 2014, dan 2016.
Kepergian Riedl ini lantas membuat PSSI berduka, terutama para pemain yang pernah dilatih. Irfan Bachdim salah satunya. Pemain keturunan Belanda itu merasa kehilangan Riedl dan menyebutnya sebagai sesuatu yang mengerikan.
Wajar saja mengingat Riedl yang memberinya kesempatan bermain di Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010. Setelah itu karier Irfan menanjak dan sudah mengoleksi 39 caps dan 12 gol.
"Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perasaanku mendengar berita mengerikan ini. Dia lebih dari sekedar pelatih. Pria yang rendah hati dan jujur yang akan melakukan apapun untuk memenangkan pertandingan. Seorang pelatih yang mempercayai aku dari hari pertama! Dia datang dari sebuah tim, sebuah keluarga yang akan berjuang sampai akhir! Coach, saya berterima kasih untuk semua yang telah Anda lakukan untuk saya!," ujar Irfan dalam unggahan di akun instagramnya.
Lalu ada juga Firman Utina yang merasa berduka atas meninggalnya Riedl. Firman juga jadi andalan Riedl saat melatih Timnas Indonesia.
"Selamat jln Coach Terimakasih sudah berjasa di dalam diri kami dan juga bangsa kami,#kenagan2010 - 2014," tutur Firman.
Selain Firman ada juga Ahmad Bustomi yang jadi bagian dari skuat Indonesia saat runner-up Piala AFF 2010. "Padang dalane jembar kubure mbah kakung ??????. #RIPAlfredRiedl," papar Bustomi di akun instagramnya.
"Selamat jalan coach Terima kasih dedikasimu untuk sepakbola Indonesia dan juga sdh mengajarkan saya arti kedisiplinan di dalam dan diluar lapangan," timpal bek timnas Hamka Hamzah yang juga diandalkan di era Riedl.
Sementara itu, Bambang Pamungkas yang terdepak di era Riedl juga tak ketinggalan memberikan penghormatan terakhir.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita yg sedalam-dalamnya atas berpulangnya Coach Alfred Riedl. Alfred adalah sosok yang tegas, solid, dan selalu menilai segala sesuatu secara fair. Saya harus jujur, jika selama Alfred memegang kendali tim nasional bukanlah masa-masa terbaik saya," ungkap Bepe dalam unggahan di instagramnya.