URtrending

Ambil Alkes COVID-19, Hercules Skadron Udara 32 Terbang ke Cina

Nunung Nasikhah, Sabtu, 21 Maret 2020 21.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ambil Alkes COVID-19, Hercules Skadron Udara 32 Terbang ke Cina
Image: istimewa

Malang – Satu pesawat Hercules A1333 diberangkatkan dari Skadron Udara 32 Lanud Abdul Rachman Saleh Malang untuk terbang menuju Cina.

Pesawat militer A1333 itu diberangkatkan dari Skuadron Udara 32 Lanud Abdul Rahman Saleh, Kabupaten Malang menuju Cina pada Sabtu (21/3/2020) pagi. Kru dipimpin oleh Komandan Skadron Udara 32 Letkol Pnb Suryo Anggoro.

Melansir informasi dari Antara Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Abdul Rachman Saleh Malang Kolonel Pnb Erwin Sugiandi mengatakan bahwa pesawat ini sedang menjalankan misi untuk mengambil alat kesehatan (alkes) dalam mendukung proses penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) di Indonesia.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa jumlah personel dari Malang yang berangkat ke China berjumlah 18 orang.

"Total personel ada 18 orang. Dua orang dokter dari Kementerian Pertahanan dan 16 lainnya adalah kru," kata Erwin di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (21/3/2020).

Perjalanan pesawat tersebut akan menempuh waktu kurang lebih 17 jam hingga kembali lagi ke Indonesia. Pesawat diperkirakan tiba di Lanud Raden Sadjad Natuna pada hari Minggu (22/3) pukul 06.00 WIB.

Tak hanya pesawat Hercules A1333, sebelumnya Kementerian Pertahanan bersama TNI tengah juga menyiapkan pesawat militer untuk mengangkut alat kesehatan dari Shanghai, Cina.

Alat kesehatan itu nantinya akan digunakan untuk menangani penyebaran wabah COVID-19 di Indonesia.

Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Totok Sugiharto mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah mengirimkan surat kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Dalam suratnya, Prabowo meminta diberikan dukungan pesawat terbang dalam rangka pengambilan alat kesehatan di Shanghai. Beberapa alat kesehatan yang diambil itu di antaranya seperti masker, alat pelindung diri (APD), dan lainnya.

"Alat-alat kesehatan yang diambil di Shanghai, RRT berupa Disposable Masks, n95 Masks, Protective Clothing, googles, gloves, shoe covers, infrared thermometer, dan surgical caps," ujar Totok dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Totok, pesawat militer digunakan dengan pertimbangan situasi penyebaran COVID-19 di Indonesia saat ini yang memerlukan penanganan cepat.

Selain itu, penggunaan pesawat militer yang berarti hubungan G to G (government to government) akan mempermudah pengambilan alat kesehatan. Pasalnya, agenda ini merupakan misi kemanusiaan yang dituntut adanya kecepatan tinggi.

"Alat kesehatan tersebut nantinya akan digunakan oleh tim medis Kemenhan dan TNI untuk membantu Gugus Tugas COVID-19 dan para dokter dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran COVID-19," pungkas Totok.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait