URnews

Anggota DPR Usul Pencarian Blackbox SJ 182 Ditambah Jasa Dukun

Nivita Saldyni, Kamis, 4 Februari 2021 11.39 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Anggota DPR Usul Pencarian Blackbox SJ 182 Ditambah Jasa Dukun
Image: Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditampilkan usai ditemukan di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (15/1/2021). (ANTARA)

Jakarta - Salah satu anggota Komisi V DPR RI, Drs. H. Tamanuri, M.M., mengkritik soal pencarian manual dari cockpit voice recorder (CVR) dari black box atau kotak hitam milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, 9 Januari 2021 lalu.

Ia pun mengusulkan agar tim menggunakan bantuan dukun dalam pencarian.

Pernyataan itu disampaikan Tamanuri dalam Rapat Kerja dengan Menteri Perhubungan, dan Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala BMKG, Kepala BNPP bersama Komisi V DPR RI untuk membahas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang digelar Rabu (3/2/2021) lalu.

1612413525-Tamanuri.jpgSumber: Anggota Komisi V DPR RI, Drs. H. Tamanuri, M.M. mengusulkan agar tim menggunakan bantuan dukun dalam pencarian. (YouTube Komisi V DPRD RI)

"Saya sedih juga nih dari pak BNPP, pencarian unit CVR secara manual sekarang. Nyelam, ke bawah cari di dalam dasar laut itu, di dalam lumpur segala macam. Sedangkan kita sudah menggunakan peralatan-peralatan canggih juga belum ketemu, nah ini kita gunakan secara manual untuk mencarinya," kata Tamanuri saat memberikan komentar, dikutip dari YouTube Komisi V DPRD RI Channel, Kamis (4/2/2021).

Lantas, ia pun menyarakan alternatif lain dalam pencarian tersebut, yaitu dengan meminta bantuan dukun agar CVR bisa segera ditemukan.

"Ini kita tambah ajalah. Kita tambah, ditambah dukun aja," pungkasnya.

"Gampang itu, di mana kira-kira (lokasi CVR). Jadi dengan menggunakan jasa perdukunan, mudah-mudahan bisa ketemu itu," imbuhnya.

Seperti yang diketahui, proses pencarian oleh Operasi SAR terkait jatuhnya SJ 182 telah ditutup pada Kamis (21/1/2021).

Kini, operasi lanjutan tengah dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menemukan perangkat kotak hitam lainnya, yaitu rekaman percakapan dalam kokpit atau CVR.

Sehingga penemuan ini nantinya bakal membantu dalam proses investigasi sehingga penyebab jatuhnya pesawat bisa diketahui dengan baik.

Dalam pencarian lanjutan ini, KNKT bakal dibantu oleh beberapa stakeholder terkait, mulai dari Basarnas, TNI Angkatan Laut (TNI-AL), dan juga masyarakat sekitar. Semoga pencarian ini segera berhasil menemukan hasil ya, Urbanreaders!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait