URtainment

Anji Komentari Postingan Ernest Prakasa soal 'Anggap Remeh Corona'

Eronika Dwi, Senin, 20 Juli 2020 19.45 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Anji Komentari Postingan Ernest Prakasa soal 'Anggap Remeh Corona'
Image: Instagram @ernestprakasa

Jakarta - Komika sekaligus Sutradara, Ernest Prakasa, mengutarakan pendapatnya kepada masyarakat yang masih menganggap enteng bahaya pandemi virus corona (COVID-19).

Melalui IGTV-nya, Senin (20/7/2020), Ernest merasa heran terhadap mereka yang tidak percaya atau bepikir 'bahwa COVID-19 tidak seberbahaya itu'.

"Buat gua kalo lo masih nggak percaya, itu nggak masuk dinalar gua. Gimana nggak percaya gitu ini kan fakta medis. Gimana sih," kata sutradara film Cek Toko Sebelah itu.

Ernest pun mengingatkan bahwa saat ini sudah ada 63 dokter di Indonesia yang gugur karena virus corona, sesuai data yang didapat dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Selain itu, Ernest juga menyampaikan informasi bahwa Indonesia menempati posisi kedua terendah di Asia Tenggara untuk rasio ketersediaan dokter dibanding jumlah penduduk.

Jadi, Indonesia hanya memiliki empat (4) dokter untuk setiap 10 ribu penduduk Indonesia.

Maka, menurutnya jika masih ada orang yang meremehkan pandemi COVID-19 ini, akan memperparah keadaan.

"Kalau dibilang 'yaa gapapa lah corona ini, nggak bahaya ini' nanti akan tambah parah dong. Apakah kita mau lebih banyak dokter gugur. Kurang dramatis apa gimana sih," paparnya.

Apalagi dia melihat bahwa tingkat kesadaran masyarakat masih cukup rendah untuk penggunaan masker. Hal itu membuatnya semakin binggung dengan situasi saat ini, yang mana masyarakatnya masih abai akan bahaya COVID-19.

Dia juga menyentil mereka yang masih menganggap kalau pandemi COVID-19 ini hanyalah konspirasi belaka.

"Buat temen-temen yang masih punya nalar yang sehat, kalau lo emang masih ragu sama satu hal riset dong baca dong cari tau. Apa iya semua hal ini konspirasi gitu. Nggak ada yang jadi pijakan fakta," katanya.

Lebih lanjut Ernest mengatakan, hal terakhir yang harus dilakukan masyarakat saat ini adalah meremehkan COVID-19.

Menurutnya dengan meremehkan bahaya COVID-19 akan membuat orang tambah kurang waspada, yang bisa membuat semakin banyaknya korban yang berjatuhan.

"Buat gua hal terakhir yang harus kita lakukan sekarang adalah meremehkan covid karena itu akan membuat orang berkurang kewaspadaannya, dan itu akan membuat korban semakin banyak,"

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ernest Prakasa (@ernestprakasa) pada

Ungkapan Ernest tersebut tak lama setelah Musisi Anji Manji mengomentari foto jenazah COVID-19 hasil bidikan fotografer National Geographic, Joshua Irwandi pada Sabtu, 18 Juli 2020.

Anji menyampaikan kalau dia merasa kejanggalan dalam foto tersebut. Hingga mengatakan bahwa virus corona tidak seberbahaya itu.

Tentu saja, ungkapan Ernest juga langsung dibalas Anji. Pelantun 'Dia' itu berkomentar bahwa dirinya tidak meremehkan, dia hanya merasa apa yang disampaikan media-media terlalu berlebihan hingga membangun ketakutan.

"Gue sih gak meremehkan. Tapi merasa apa yang disampaikan media-media terlalu berlebihan hingga membangun ketakutan. Gua sendiri mengalaminya. Di awal pandemi. Sampai pada tirik, sepertinya gak harus gitu," komentar Anji,

Anji juga menyarankan Ernest untuk menonton sebuah video dengan judul 'Penjelasan Direktur Rumah Sakit Tentang Virus Berbahaya dan Tidak'.

Sebuah video penjelasan tentang corona dari Direktur RSUD yang merawat banyak pasien terpapar COVID-19.

"Kalau gue pribadi sih mau memberi sisi lain dari masalah ini. Kita gak bisa menutup mata Nest, kalau pandemi ini dijadikan bisnis oleh banyak pihak," tuturnya.

1595250089-1595249045-komentar-anji.jpegKomentar Anji Manji di postingan Ernest Prakasa (Tangkapan Layar)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait