URnews

Anti Ribet, Pria Ini Bikin Tato QR Code Sertifikat Vaksin di Lengan

Alwin Jalliyani, Rabu, 25 Agustus 2021 09.51 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Anti Ribet, Pria Ini Bikin Tato QR Code Sertifikat Vaksin di Lengan
Image: Tato QR Code milik Andrea Colonetta. (Instagram @andrea_colonetta)

JakartaSertifikat vaksin COVID-19 menjadi syarat untuk makan di restoran, memasuki bioskop, museum, atau tempat olahraga tertutup di Italia sejak 6 Agustus 2021. Kebijakan serupa juga kini telah diterapkan di Indonesia.

Merespon kebijakan tersebut, seorang pria berusia 22 tahun asal Italia, Andrea Colonetta menemukan cara yang berbeda. Ia membuat tato QR barcode di lengan yang berisi sertifikat vaksin COVID-19.

Baca Juga: Luhut: PPKM Akan Terus Berlaku Selama Pandemi COVID-19

1629859569-Tato-QR-Code-(3).jpgSumber: Tato QR Code milik Andrea Colonetta. (Instagram @andrea_colonetta)

“Jelas sesuatu yang orisinal, saya ingin menjadi Colonetta yang berbeda,” ujar Colonetta, melansir The Daily Guardian, Rabu (25/8/2021).

Ia mengaku tidak berpikir panjang dalam memasang tato dan melihatnya sebagai pilihan yang cocok di kondisi sekarang. Namun guys, sebelumnya Colonetta telah berkonsultasi dengan seniman tato profesional, Gabriele Pellerone.

Ia pun kini menjadi perbincangan netizen, setelah video yang memperlihatkan pembuatan tato QR CodeT di lengannya serta proses scan QR Code tersebut viral di TikTok.

1629859562-Tato-QR-Code-(2).jpgSumber: Tato QR Code milik Andrea Colonetta. (Instagram @andrea_colonetta)

“Mereka benar-benar mendorong saya untuk tidak terlalu impulsif dan berpikir lebih baik tentang berbagai hal,” ungkap orang tua Colonetta mengenai reaksi netizen terhadap anaknya.

Tato QR Code yang dipasang Colonetta menampilkan informasi seperti telah vaksinasi atau belum, sedang mengidap COVID-19 atau sudah pulih, serta  hasil tes negatif dalam 48 jam terakhir.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Andrea Colonnetta (@andrea_colonnetta)


 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait