URnews

Antisipasi Gelombang Kedua COVID-19, Risma Minta Warga Terapkan Protkes

Nivita Saldyni, Selasa, 1 Desember 2020 14.23 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Antisipasi Gelombang Kedua COVID-19, Risma Minta Warga Terapkan Protkes
Image: Mural kampanye penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di terowongan Mayjen Sungkono, Surabaya. (Humas Pemkot Surabaya)

Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyoroti kedisiplinan warganya terkait penerapan protokol kesehatan COVID-19. Menurutnya saat ini banyak warga yang mulai kendor dalam menerapkan protokol kesehatan (protkes) nih.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, Selasa (1/12/2020). Lewat Irvan, Risma berpesan kepada warga Surabaya untuk waspada datangnya gelombang kedua COVID-19.

“Jadi, Bu Wali meminta kami untuk mengantisipasi adanya gelombang kedua COVID-19, karena ada indikasi penurunan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata Irvan dikutip dari keterangan resminya, Selasa (1/12).

Menurutnya, penurunan kesadaran masyarakat itu tampak dari banyaknya warga yang mulai bersosialisasi kembali setelah sekian lama di rumah saja.

"Akhir-akhir ini warga sudah mulai bersosialisasi dan kumpul-kumpul. Nah, ketika kumpul-kumpul itu pasti ada makan-makan yang kemudian melepas masker. Ketika melepas masker itu mereka kemudian keenakan ngobrol sehingga terkadang sampai lupa waktu. Nah, begini ini yang harus diantisipasi juga," bebernya. 

Oleh karena itu, Irvan mengimbau seluruh warga Kota Surabaya untuk terus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker setiap ke luar rumah, jaga jarak dan selalu rutin cuci tangan.

Irvan menambahkan bahwa pihaknya tak akan tinggal diam. Kini, Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya tengah bersiap dan akan segera menggerakkan satgas yang ada di lingkungan kerja, tempat ibadah, dan tempat usaha untuk menggerakkan kembali kampanye pencegahan penularan virus corona.

"Satgas mandiri di tempat kerja, tempat usaha dan tempat Ibadah bisa lebih diaktifkan lagi dalam penegakan dan penerapan protokol kesehatan. Saya mengajak kepada semua warga untuk terus mengaktifkan satgas-satgas itu,” imbaunya.

Tak lupa, Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya juga turut mengingatkan kepada seluruh pihak yang akan menggelar hajatan untuk selalu konsisten dengan apa yang sudah diusulkan dan direkomendasikan oleh satgas.

“Bilamana tidak sesuai dengan rekomendasi satgas, maka akan ada konsekuensi hukum yang akan diberlakukan. Ini penting demi keselamatan bersama,” lanjutnya.

Ia pun berharap Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo kembali diaktifkan. Sebab dari sana lah diharapkan warga bisa mencegah dan mengantisipasi terjadinya gelombang kedua penyebaran COVID-19 di Kota Pahlawan.

"Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo diharapkan perannya lebih optimal, terutama terkait memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Bahkan, jika ada yang positif di wilayahnya, diharapkan melakukan langkah-langkah seperti yang sudah dilakukan sebelumnya, yaitu bloking dan karantina di skala RT dan RW," jelas Irvan.

“Menurut kami, vaksin terbaik adalah perubahan perilaku dengan biasakan yang tidak biasa, dengan cara itu, Insya Allah COVID-19 di Surabaya akan segera selesai,” pesannya.

Untuk itu, yuk Urbanreaders kita tingkatkan kewasadaan dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk menjaga diri sendiri, keluarga, dan orang-orang di sekitar kita!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait