URnews

Antisipasi Gelombang Tinggi, Pemkot Siagakan 8 Posko di Pesisir Pantai Surabaya

Nivita Saldyni, Jumat, 13 November 2020 20.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Antisipasi Gelombang Tinggi, Pemkot Siagakan 8 Posko di Pesisir Pantai Surabaya
Image: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.Sumber : Nivita Saldyni/Urbanasia

Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya mulai menyiagakan pos pantau di delapan titik untuk menghadapi terjadinya gelombang air pasang di pesisir timur Surabaya. Langkah ini diambil sehubungan dengan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait adanya peningkatan kondisi pasang air laut maksimum hingga beberapa hari ke depan.

Hal ini diungkapkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, saat menggelar apel pasukan kesiapsiagaan bencana di halman Balai Kota Surabaya, Jumat (13/11/2020).

“Surabaya telah membentuk beberapa titik pos yang terutama untuk daerah pantai untuk kalau terjadi sesuatu, jadi ada di pos Kecamatan Rungkut, Gunung Anyar, Kenjeran, Bulak, dan Benowo,” kata Risma di Surabaya, Jumat (13/11/2020).

Pos-pos tersebut disebar ke berbagai penjuru Surabaya guys. Untuk pos pantau di wilayah Pesisir Utara ada di Rumah Pompa Balung dan Rusun Romokalisari.

Sedangkan di wilayah Pesisir Timur tersebar di Sentra Ikan Bulak (SIB), Eks Rumah Pompa Wonorejo II, SMPN 30 Medokan Semampir, dan Kecamatan Gunung Anyar. Terakhir, Pemkot juga menyiagakan pos pantau di Kelurahan Sumberejo dan Kelurahan Karang Pilang untuk wilayah Pesisir Barat.

Nah di delapan posko itu akan disiagakan sekitar 10 orang petugas tim gabungan yang akan membantu penanganan kebencanaan di wilayah sekitar, guys. Namun kata Risma, selain delapan pos di tepi pantai, Pemkot juga telah menyiapkan sekitar 30 pos pantau di dalam kota.

“Timnya kalau kelurahan ada Babinsa dan Babinkamtibnas, di Kecamatan ada dari Polsek dan Koramil. Kami juga ada pos Satpol PP dan Linmas dengan peralatan yang sama jadi ada senso dan kotak P3K,” jelasnya.

Selain menyiapkn tim, Pemkot juga akan kembali melakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar pantai untuk membaca informasi dari monitor (Weather Information Display) serta upaya mitigasi bencana.

“Masyarakat sudah kami latih sebetulnya, untuk membaca kamera yang sudah kami pasang di beberapa tempat dan untuk penyelamatan diri. Jadi nanti akan ada pengumuman kalau ada apa-apa, warga tinggal ikuti apa yang kami beri pelatihannya,” pungkasnya.

Seperti yang kita ketahui bersama, BMKG telah memprediksi adanya tiga bencana besar di akhir tahun ini. Mulai dari La Nina, ombak besar dan badai di pantai-pantai pesisir, hingga gempa bumi yang diprediksi akan diikuti tsunami. Untuk itu Risma meminta seluruh warga Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaannya.

“Kenapa kita perlu waspada di tahun ini? Karena kondisinya ramalnya cukup berat. Karena itu kami mohon semua untuk waspada, terutama petugas-petugas di lapangan, pos-pos harus siaga,” tegasnya.

Nah Urbanreaders di Surabaya, khususnya yang berada di wilayah pesisir pantai juga harus selalu waspada ya. Sebab gelombang besar bisa terjadi kapan saja!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait