Antoine Griezmann Samai Rekor Gol Platini, Prancis Menang

Lyon - Setelah dua hasil imbang beruntun, Prancis akhirnya bisa menang juga di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Menghadapi Finlandia, Les Bleus menang 2-0 lewat sepasang gol Antoine Griezmann.

Prancis mendapat hasil buruk di kualifikasi setelah diimbangi Bosnia-Herzegovina 1-1 dan Ukraina 1-1. Hasil ini memang tidak menggoyahkan posisi Prancis di puncak klasemen, tapi membuat mereka dikritik.

Performa Prancis dianggap belum memuaskan sejak jadi juara dunia 2018, terkhusus usai tersingkir di babak 16 besar Euro 2020. Maka dari itu beban berat untuk pasukan Didier Deschamps itu saat menjamu Finlandia di Groupama stadium, Rabu (8/9/2021) dini hari WIB.

Prancis sempat kesulitan menembus pertahanan Finlandia sebelum akhirnya bisa memecah kebuntuan pada menit ke-25. Griezmann mendapat umpan dari Karim Benzema dan menuntaskan lewat sepakan terukur ke gawang Lukas Hradecky.

Griezmann lantas menambah perbendaharaan golnya di menit ke-54. Kali ini Leo Dubois mengirimkan bola kepada Griezmann yang lantas menggiringnya ke sudut sempit. Dari situ, Griezmann menembak kencang ke gawang.

Skor 2-0 menutup pertandingan tersebut dan Prancis berhak atas tiga poin untuk berada di puncak klasemen Grup D dengan 12 poin dari enam laga. Finlandia untuk sementara di posisi keempat dengan lima poin dari empat pertandingan, kalah selisih gol dari Ukraina dan Bosnia-Herzegovina.

Griezmann patut tersenyum lebar karena dia berhasil menjawab kritik yang ada. Dua gol itu juga menempatkan penyerang Atletico Madrid itu ke dalam empat besar pencetak gol terbanyak untuk Timnas Prancis.

Griezmann sudah bikin 41 gol menyamai catatan milik Michel Platini selaku legenda sepakbola Prancis.

Kini Griezmann butuh 10 gol lagi untuk menyamai rekor Thierry Henry sebagai top scorer sepanjang masa Prancis. Meski begitu, Griezmann harus lebih dulu melewati catatan gol Olivier Giroud yang kini berjarak lima darinya.

Melihat performa Griezmann di timnas dan juga umurnya yang baru 30 tahun, besar peluangnya untuk melewati Giroud dan bahkan Henry. Pertanyaannya, kapan?