URtech

Apple Dituntut karena Diduga Menipu soal Pengaturan Privasi

Shinta Galih, Minggu, 13 November 2022 08.58 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Apple Dituntut karena Diduga Menipu soal Pengaturan Privasi
Image: Apple Store. (Pixabay/matcuz)

Jakarta - Apple menghadapi gugatan class action lantaran diduga mengumpulkan data pengguna iPhone bahkan ketika perusahaan berjanji untuk tidak melakukannya dalam pengaturan privasi. 

Gugatan yang diajukan Kamis di pengadilan federal California, muncul setelah sebuah penelitian yang melaporkan berapa banyak aplikasi iPhone yang mengirim data analitik ke Apple, terlepas dari apakah pengaturan privasi iPhone Analytics dihidupkan atau dimatikan. 

Masalah ini ditemukan oleh dua peneliti independen di perusahaan perangkat lunak Mysk, yang menemukan bahwa Apple App Store mengirimkan informasi lengkap kepada perusahaan tentang hampir semua hal yang dilakukan pengguna di aplikasi, meskipun pengaturan privasi, iPhone Analytics, mengklaim telah "menonaktifkan semua berbagi analitik perangkat".

Bukan hanya App Store, para peneliti menemukan bahwa masalah tetap ada di sebagian besar aplikasi iPhone Apple yang sudah diinstal sebelumnya, termasuk Apple Music, Apple TV, Buku, dan Saham.

Gugatan itu menuduh Apple melanggar California Invasion of Privacy Act.

“ Privasi adalah salah satu masalah utama yang digunakan Apple untuk memisahkan diri dari para pesaingnya ,” kata penggugat, Elliot Libman, dalam gugatan tersebut. "Tapi jaminan privasi Apple benar-benar ilusi."

Terkait gugatan ini pihak Apple belum mengeluarkan komentar.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait