Apple Tutup Toko Pasca Rusuh Kematian George Floyd

AS - Aksi demo atas kematian George Floyd di Minneapolis berbuntut rusuh dan penjarahan di beberapa lokasi di Amerika Serikat. Mengantisipasi meluas dan makin memburuk, Apple memutuskan menutup sejumlah toko resminya.
“Dengan mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan tim kami, kami telah membuat keputusan untuk menutup sejumlah toko kami di AS pada hari Minggu," terang Apple.
Toko Apple di Minneapolis menjadi salah satu sasaran. Tidak saja dijarah, orang-orang merusak toko tersebut.
Beberapa toko Apple di Portland, Philadelphia, Brooklyn, Salt Lake City, Los Angeles, Charleston, Washington, D.C., Scottsdale, dan San Francisco dilaporkan mengalami kejadian serupa.
Para penjarah mengambil kesempatan untuk menggondol produk-produk Apple. Ini seperti terlihat dalam video yang ditayangkan acara KOIN 6.
Video tersebut memperlihatkan para penjarah memasuki Apple Store di Pioneer Place dan kabur dengan menenteng kotak iPhone dan iMac.
Apple sendiri belum mengumumkan berapa kerugian atas aksi penjarahan di gerai resminya itu. Tapi melihat kerusakan dan barang yang diambil angkanya pasti tidak sedikit.
Baca Juga: Apple Mulai Jual iPhone XR Rekondisi, Minat?
Raksasa teknologi yang bermarkas di Cupertino ini sejatinya baru membuka kembali tokonya pasca pandemi COVID-19. Dari 271 yang ada di Negeri Paman Sam, 140 toko telah dibuka kembali selama beberapa minggu terakhir.
Belum ada informasi apakah aksi demo dan penjarahan baru-baru ini akan menunda Apple membuka kembali 131 lokasi yang tersisa.