URnews

Arek Suroboyo Ancam Blokir Bandara Andai Rizieq Shihab Nekat ke Jatim

Nivita Saldyni, Selasa, 24 November 2020 16.27 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Arek Suroboyo Ancam Blokir Bandara Andai Rizieq Shihab Nekat ke Jatim
Image: Aksi 'Arek Suroboyo Tolak FPI' di Kota Surabaya, Selasa (24/11/2020). (Nivita Saldyni/Urbanasia)

Surabaya - Puluhan arek-arek Suroboyo dari berbagai elemen masyarakat melakukan aksi damai di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (24/11/2020). Massa yang hadir menyerukan penolakan terhadap Front Pembela Islam (FPI), khususnya kedatangan Rizieq Shihab di Jawa Timur, terutama Kota Surabaya.

Lewat pantauan Urbanasia di lapangan, sekitar 20-an massa dari perwakilan berbagai organisasi masyarakat di Surabaya ikut meramaikan aksi ini. Mereka setidaknya membawa 12 spanduk berisi penolakan terhadap FPI dan kedatangan Rizieq Shihab di tanah Kota Pahlawan.

Jazuli, koordinator aksi 'Arek Suroboyo Tolak FPI' mengatakan ada beberapa alasan mengapa pihaknya dengan tegas menolak kedatangan pimpinan FPI itu ke Kota Pahlawan. Salah satunya yaitu kondisi pandemi COVID-19 yang masih belum membaik.

"Persoalan COVID-19 masih belum selesai, jadi kekhawatiran kami ini (kedatangan Rizieq Shihab) akan menjadi klaster baru, penularan baru. Apalagi Jawa Timur sudah mulai menuju zona hijau (COVID-19). Kami tidak ingin Jawa Timur menjadi zona merah yang nanti akan mengkhawatirkan semua pihak," kata Jazuli di lokasi, Selasa (24/11/2020).

Namun jika Rizieq Shihab bersama rombongan tetap nekat menggelar safari dan mengunjungi Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya maka pihaknya tak segan untuk mengerahkan massa dan memblokir bandara di Jawa Timur.

"Kami akan melakukan penghadangan di semua titik. Kalau memang beliau lewat Juanda, maka kami memboikot Juanda. Kalau lewat bandara Abdurahman Saleh di Malang, juga sama. Kami akan menyiapkan sejumlah kelompok untuk menghadang Habin Rizieq Shihab," tegasnya.

1606209987-tolak-FPI-Sby.jpgAksi 'Arek Suroboyo Tolak FPI' di Kota Surabaya, Selasa (24/11/2020). (Nivita Saldyni/Urbanasia)

Dalam orasinya, arek-arek Suroboyo ini juga meminta pemerintah beserta jajaran TNI dan Polri untuk membubarkan FPI. Sebab, mereka menilai FPI merupakan salah satu ormas yang selalu menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

"Kami mendukung sepenuhnya TNI dan Polri untuk membubarkan ormas-ormas yang radikal, khususnya FPI karena sejauh ini kami anggap FPI selalu membuat persoalan yang gaduh, seakan-akan menjadi pengatur hukum di negeri kita," tutupnya.

Usai menyuarakan aspirasinya, puluhan massa yang hadir membentangkan belasan spanduk di halaman Taman Apsari, Surabaya. Setelah menyampaikan pernyataan sikap, aksi pun berakhir dan massa satu per satu mulai meninggalkan lokasi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait