URstyle

Argentina Dilanda Penyakit Pneumonia Misterius, 3 Orang Sudah Jadi Korban

Priscilla Waworuntu, Sabtu, 3 September 2022 09.26 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Argentina Dilanda Penyakit Pneumonia Misterius, 3 Orang Sudah Jadi Korban
Image: Pinterest/WebMD

Jakarta - Beberapa waktu terakhit, penyakit misterius sejenis pneumoniamenyerang Argentina. Sejauh ini sembilan orang telah mengalami gejala ini dan 3 orang di antaranya meninggal dunia. Semua kasus berpusat di sekitar klinik medis swasta di provinsi Tucuman barat laut, Argentina. 

Pihak berwenang mengatakan, mereka telah mengesampingkan COVID-19 dan jenis flu umum tetapi melanjutkan pemeriksaan infeksi lainnya. Tes pada pasokan air dan pendingin udara lokal juga sedang dilakukan untuk mencari penyebabnya.

Korban ketiga adalah seorang wanita berusia 70 tahun yang telah dirawat di klinik untuk prosedur pembedahan. Dokter percaya dia mungkin 'pasien nol' untuk penyakit pernapasan.

Korban lain yang jatuh sakit dengan kondisi paru-paru adalah staf medis di klinik tersebut. Orang-orang yang pernah berkontak erat dengan para pasien sudah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, tapi tidak ada yang menunjukkan gejala hingga saat ini.

Penyakit misterius itu merenggut korban pertamanya, yaitu staf di klinik itu sendiri, pada Senin. Korban kedua meninggal satu hari kemudian. Kondisi keduanya sama seperti wanita berusia 70 tahun (korban ketiga), mereka memiliki kondisi kesehatan 'khusus'. Sementara itu, enam pasien pertama mulai menunjukkan gejala antara 18 dan 23 Agustus.

Menteri Kesehatan Tucuman Luis Medina Ruiz mengatakan pada Rabu bahwa pasien mengalami gejala pernapasan parah mirip COVID-19.

"Kondisi pernapasan parah dengan pneumonia bilateral sangat mirip dengan COVID", ujarnya dikutip BBC, Sabtu (3/9/2022).

Gejalanya termasuk demam tinggi, nyeri tubuh, dan kesulitan bernapas.

Prof Paul Hunter dari University of East Anglia mengatakan bahwa penyakit misterius ini harus diwaspadai karena tidak menutup kemungkinan akan menjadi parah.

Seharusnya para ahli sudah memiliki jawaban untuk dampak yang ditimbulkan dari penyakit baru ini. Hal ini karena cepatnya penyakit ini menyebar dan takutnya akan menjadi wabah baru. 

Menurut Prof Sir Peter Horby dari Oxford University, walau penyakit ini menjadi isu yang mengkhawatirkan, tetapi masyarakat tidak perlu panik. Masyarakat bisa tenang dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait