URstyle

Dialami Jane Shalimar Akibat COVID-19, Apa Itu Pneumonia Bilateral?

Eronika Dwi, Rabu, 30 Juni 2021 17.36 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dialami Jane Shalimar Akibat COVID-19, Apa Itu Pneumonia Bilateral?
Image: Jane Shalimar. (Instagram @janeshalimar_1)

Jakarta - Jane Shalimar dikabarkan kembali kritis setelah terpapar COVID-19. Kini, Jane Shalimar bahkan disebut alami pneumonia berat.

Hal itu disampaikan lewat sebuah pesan berantai dari Dr GD soal laporan mengenai terbaru kondisi Jane Shalimar.

"Sebelumnya kami mengikuti terus penanganan JS di JMC Dengan penuh dan banyak pertimbangan serta keadaan klinis secara fisik maupun Laboratorium & diagnostik Thorax Foto Maka JS mengalami Pneumonia bilateral (kedua paru-parunya) PNEUMONIA BERAT SPESIFIK COVID C19 + dengan perluasan awan dan infiltrat (kabut putih) di kedua paru paru nya," bunyi pesan tersebut.

Dokter dari BPPM DPP PD (Partai Demokrat) itu juga mengungkap tindakan yang diberikan untuk Jane Shalimar. Informasi tersebut didapat dari adik Jane Shalimar yang ada di rumah sakit.

Menurut adik Jane Shalimar, saat ini sang kakak harus menggunakan NRM (Non Rebreathing oxygen face).

"Saya komunikasi langsung bersama tim dokter dan adik kandung JS dan akhirnya diputuskan untuk Tindakan menggunakan NRM 15ltr/mnt sdh di lakukan tapi oxy tdk mampu naik dan Tindakan akhir adalah VENTILATOR. Sebelumnya akan di intubasi agar pasien knock down dlm kondisi sedasi," lanjut pesan tersebut.

Melansir WebMD, Rabu (30/6/2021), pneumonia bilateral adalah peradangan serius yang bisa melukai kedua paru-paru.

Jenis pneumonia ini bisa mempengaruhi jaringan di sekitar kantung udara kecil di paru. Akibatnya, jaringan di sekitar kantung udara (jaringan interstisial) mengalami iritasi dan bisa terisi nanah atau cairan lainnya.

Kondisi ini membuat jaringan paru-paru menjadi kaku, sesak napas, sampai gagal napas.  

Hubungannya dengan COVID-19

1595478840-covid.jpegSumber: Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Pneumonia bilateral bisa disebabkan karena infeksi bakteri atau virus, salah satunya virus corona.

Kebanyakan orang yang mengalami pneumonia bilateral hanya memiliki gejala ringan yang mirip dengan pilek atau flu. Tetapi ada pula yang berakhir pada pneumonia parah sebagai komplikasi COVID-19.

Gejala Pneumonia Bilateral

1625049060-51762.jpgSumber: Ilustrasi Pneumonia. (Freepik)

Gejala pneumonia bilateral bisa dibilang serupa dengan COVID-19, yang mana meliputi:

  1. Demam
  2. Batuk kering
  3. Sesak napas
  4. Sulit bernapas
  5. Kelelahan

Sementara mengutip Medical News Today, gejala pneumonia bilateral lainnya, seperti badan menggigil, mual, muntah, atau diare.

Mereka yang Rentan Terkena Pneumonia Bilateral

1625049186-3683370.jpgSumber: Ilustrasi Pneumonia. (Freepik)

Terdapat beberapa faktor kenapa sejumlah orang rentan terkena pneumonia bilateral, yakni:

  1. Punya daya tahan tubuh lemah
  2. Usia di atas 65 tahun
  3. Bayi Gizi buruk
  4. Perokok Punya penyakit paru-paru seperti asma, PPOK, dan fibrosis kistik
  5. Penderita penyakit kronis
  6. Penderita infeksi saluran pernapasan atas
Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait