URnews

Arti Barakallah Fii Umrik, Cara Menjawab dan Hukumnya

Kintan Lestari, Selasa, 21 September 2021 15.52 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Arti Barakallah Fii Umrik, Cara Menjawab dan Hukumnya
Image: Ulang tahun (Freepik)

Jakarta - Saat teman kita yang muslim berulang tahun, pasti ada yang mengucapkan selamat dengan menuliskan بَارَّكَ اللَّهُ فِي عُمْرِك atau Barakallah Fii Umrik. Apa arti dari Barakallah Fii Umrik itu?

Barakallah fii umrik itu adalah ucapan selamat ulang tahun dalam Islam. Ucapan ini bukan sekadar ucapan selamat ulang tahun saja seperti Happy Birthday, tapi juga sebuah doa bagi yang berulang tahun.

Adapun arti dari ucapan ini adalah "Semoga keberkahan selalu Allah limpahkan atas usiamu".

Cara Menjawab Barakallah Fii Umrik

Saat didoakan oleh orang lain, tentu kita perlu untuk membalas doa tersebut. Tapi bagaimana cara menjawabnya?

Umumnya, orang yang tidak tahu hanya akan membalas 'Thanks', 'makasih ya' atau yang lainnya. Padahal ada doa khusus untuk membalasnya.

Bila laki-laki yang mengucapkan, maka kamu bisa menjawab dengan mengucapkan 'wa fiika barakallah'. Sementara bila yang mendoakan perempuan, kamu bisa menjawabnya dengan 'wa fiiki barakallah'.

Cara menjawab doa dari laki-laki dan perempuan memang berbeda. Meski demikian arti keduanya sama, yaitu "Semoga Allah juga memberkahimu".

1632214052-pesta-ultah.jpgSumber: Ilustrasi pesta perayaan ulang tahun. (Unsplash/Gaelle Marcel)

Hukum Mengucapkan Barakallah Fii Umrik

Bagaimana dengan hukum mengucapkan barakallah fii umrik? Kan katanya tidak ada perayaan ulang tahun dalam Islam. Ada juga ada yang bilang kalau mengucapkan selamat ulang tahun itu dosa.

Melansir situs nu online, Nadhatul Ulama (NU) berpendapat orang yang mengucapkan 'Barakallah fii umrik' hukumnya mubah atau boleh dikerjakan. Jadi kalau dikerjakan tidak akan mendapat dosa atau pahala.

Maka dari itu hukum ini tergantung pada niat orang yang mengucapkannya. Jadi kalau kalian mengucapkan dengan niat baik, maka hukumnya mubah. Tapi kalau niat kalian buruk, maka hukum mubah itu tidak akan berlaku.

Adapun dasar NU memperbolehkan umat muslim mengucapkan doa ulang tahun berdasarkan dalil qiyas, yakni mengqiyaskan masalah ini dengan perilaku sahabat nabi. 

Dari riwayat Imam Bukhari, saat Ka’ab bin Malik diterima taubatnya, sahabat Nabi yang bernama Thalhah bin Ubaidillah menyampaikan kepadanya ucapan selamat (tahni’ah).

Dari riwayat itulah beberapa ulama mengambil kesimpulan kalau hukum mengucapkan selamat ulang tahun adalah mubah. Beberapa ulama lain bahkan berpendapat hukumnya sunnah, dengan catatan selama tidak ada hal-hal yang munkar di dalamnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait