URnews

Arus Laut Capai 1 Meter per Detik Diduga Penyebab KMP Yunicee Tenggelam

Shelly Lisdya, Rabu, 30 Juni 2021 12.34 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Arus Laut Capai 1 Meter per Detik Diduga Penyebab KMP Yunicee Tenggelam
Image: Tim SAR melakukan pencarian korban tenggelamnya KMP Yunicee. (Instagram @sar_nasional)

Jakarta - Kecepatan arus laut yang lebih dari satu meter per detik di celah sempit antara Ketapang dan Gilimanuk bergerak menuju ke arah Selatan-Tenggara diduga menjadi penyebabnya KMP Yunicee tenggelam pada Selasa malam (29/6/2021) sekitar pukul 19.20 WITA.

Perhitungan tersebut berdasarkan hasil analisa terhadap data model pasang surut dan arus laut yang dilakukan peneliti Laboratorium Data Laut dan Pesisir Badan Riset dan SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan, Widodo Setiyo Pranowo.

Dalam keteragan tertulis yang dikutip dari ANTARA, Widodo mengatakan, bahwa arus tersebut lebih kencang dibanding arus di Laut Bali dan sisi selatan Selat Bali.

Saat kejadian, kondisi elevasi muka laut di Laut Bali lebih tinggi dibanding elevasi muka laut di sekitar perairan rute Feri Ketapang-Gilimanuk. Bahkan elevasi muka laut di perbatasan antara Selat Bali dan Samudera Hindia jauh lebih rendah lagi.

Lebih lanjut, Widodo menjelaskan, perbedaan ketinggian elevasi muka laut tersebut menyebabkan aliran air yang kemudian disebut arus laut dari arah Laut Bali menuju Samudera Hindia melewati perairan Gilimanuk.

Dilihat dari sisi hidro-oseanografi, Selat Bali sisi utara jauh lebih sempit daripada sisi selatan yang sangat lebar. Sisi selatan Selat Bali langsung berbatasan dengan Samudera Hindia, sedangkan sisi utara berbatasan dengan Laut Bali.

Dugaan sementara penyebab KMP Yunicee tenggelam adalah kecepatan kapal dikurangi pada saat proses merapat ke Pelabuhan Gilimanuk, kemudian ada arus kencang dari arah utara menuju ke selatan yang mendorong lambung kapal, sehingga menyebabkan stabilitas kapal oleng dan miring.

Sementara beban di atas kapal bergeser semua ke sisi miring yang kemudian menyebabkan kapal tenggelam. 

"Dugaan tersebut masih perlu untuk diinvestigasi secara lebih lanjut lagi," kata Widodo.

KMP Yunicee saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi menuju Gilimanuk di Jembrana diketahui mengangkut 57 orang, dengan rincian 41 penumpang dan 16 orang kru dan penjaga kantin. 

"Data sementara dari posko gabungan di Gilimanuk total POB 57, selamat 39 orang, meninggal 7 orang, masih dalam pencarian 11 orang," tulis Basarnas di akun Instagram.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait