URtech

AS Minta TikTok Didepak dari Google dan Apple

Shinta Galih, Jumat, 1 Juli 2022 17.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
AS Minta TikTok Didepak dari Google dan Apple
Image: Ilustrasi ponsel dengan logo TikTok (Pixabay/Lorend_g)

Jakarta - TikTok kembali menjadi sorotan di Negeri Paman Sam. Brendan Carr, Anggota Partai Republik yang sekaligus Anggota Komisioner Komisi Komunikasi Federal AS (FCC), mendesak Apple dan Google mengeluarkan aplikasi besutan Bytedance dari toko aplikasi masing-masing.

Brendan telah mengirimkan surat kepada para CEO yang menyebutkan TikTok telah mengumpulkan banyak data sensitif warga AS. Bahayanya, data- data tersebut bisa diakses oleh staf ByteDance di Cina.

"Mereka memanen data sensitif dan menurut laporan terbaru mereka mengaksesnya di Beijing," ujat Brendan.

"Jelas ini menimbulkan risiko keamanan nasional yang tidak dapat diterima karena pengumpulan datanya yang ekstensif dikombinasikan dengan akses Beijing yang tampaknya tidak terkendali ke data sensitif itu," sambungnya.

Apple dan Google sendiri diberi waktu hingga 8 Juli untuk menjelaskan mengapa mereka tidak menghapus TikTok dari toko aplikasi mereka.

Sementara TikTok telah membantah apa yang dituduhkan selama ini. Sebagai bentuk perlawanan, TikTok menerangkan bahwa mereka memigrasikan 100 persen lalu lintas pengguna AS ke Oracle Cloud Infrastructure yang baru, bukan seperti yang dituduhkan

Untuk diketahui, bukan kali ini saja TikTok jadi incaran pemerintah AS. Sejak pemerintahan Donald Trump, platform berbagi video pendek ini dituding mencuri data pengguna AS secara diam-diam.

Bahkan Presiden Trump sempat mengeluarkan perintah memblokir TikTok dari AS. Namun perintah tersebut dapat dibatalkan asalkan TikTok memindahkan operasi bisnis dan segala hal yang berkaitan dengan data warga AS, ke perusahaan asal AS atas alasan perlindungan keamanan nasional.

Hingga saat ini, perintah tersebut tampaknya tidak dijalankan dan aplikasi TikTok masih bisa dipajang dari App Store dan Play Store, serta bisa digunakan secara normal oleh warga AS.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait