URguide

Asal Usul Badarawuhi, Lelembut di KKN Desa Penari

Shelly Lisdya, Kamis, 12 Mei 2022 20.00 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Asal Usul Badarawuhi, Lelembut di KKN Desa Penari
Image: Ilustrasi Badarawuhi. (Twitter @RatuNgondyek)

Jakarta - Film KKN Di Desa Penari masih menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Salah satu hal yang menjadi topik adalah Badarawuhi, yakni lelembut atau sosok gaib dalam film ini.

Badarawuhi dikisahkan sebagai ratu penguasa dan salah satu pemilik sinden (tempat mandi para penari) di hutan. Siapa saja tak boleh masuk ke tempat itu dan apabila melanggar maka akan ada teror. Lantas, siapakah sosok Badarawuhi sebenarnya?

Mengutip Twitter @RatuNgondyek, Kamis (12/5/2022), Badarawuhi adalah makhluk halus yang berasal dari Pantai Selatan. 

Akun tersebut menjelaskan, pada suatu hari dia diusir dan dikeluarkan dari kerajaan pantai selatan dikarenakan merasuki salah satu penari di tanah Jawa Timur.

Cerita tersebut berawal dari seorang ksatria wanita bernama Ratna Narekh yang menjadi lurah di sebuah desa dan menjadikan pelataran memuja sanghyang menjadi tempat pesta menari dan lainnya.

"Desa itu bertempat di tengah alas Daha, Ratna Narekh sendiri merupakan murid dari seorang ksatria yang hidup pada zaman Prabu Airlangga, ia melarikan diri ketika sang guru ditaklukan oleh Mpu Barada," cuit akun tersebut.

"Ia dan keempat murid lainnya melarikan diri. Keempat murid lain tersebut lari ke tanah Bali dan dirinya sebagai murid paling muda lari ke Timur Jawa," lanjutnya.

Kemudian semuanya memisahkan diri supaya tidak terkacak. Ratna Narekh lari dengan membawa lontar yang berisi ilmu Kadigdayan untuk menaklukan para lelembut di sepanjang hutan Jawa Tengah sampai Timur.

"Sejak penaklukan yang dilakukan oleh Mpu Barada, Ratna Narekh tidak pernah muncul kembali. Namun dikarenakan hidupnya terus mempelajari ilmu dari lontar tersebut, akhirnya sebagian cerita menyatakan bahwa Ratna Narekh hidup awet muda," tulis Twitter @RatuNgondyek.

"Dia tidak pernah muncul lagi di tanah Jawa, sampai tiba suatu hari dia singgah di desa Wonokromo, yang kala itu dipimpin oleh seorang lurah yang sangat arogan kepada wanita," lanjutnya.

Lebih lanjut, dari cerita pengguna Twitter itu, semua wanita dia goda termasuk para wanita bersuami. Suatu ketika sang lurah mendengar ada seorang wanita pendatang di warung di tengah desa (si Ratna Narekh).

Ki lurah mendatangi wanita tersebut dan menawarkan menginap di rumahnya dan Ratna Narekh menyetujuinya. Pada malam ketika Ratna Narekh tertidur, Ki lurah dan kedua anak buahnya mencoba mengintip dan berniat cabul.

"Namun karena kesaktian Ratna Narekh, begitu pintu dibuka, ki lurah terpental dan mati di tempat. Sedangkan anak buahnya lari, tetapi segera terjatuh dan mati akibat ilmu kanuragan Ratna Narekh," cuitnya.

Namun, sebagian kisah menyatakan Ratna Narekh menjilat darah laki laki yang tercecer di batu, dari situlah dia menjadi pengganti ki lurah memimpin desa tersebut. Desa tersebut memiliki sebuah kolambyang ternyata pusat Gerbang Halus di utara Jawa, berlokasi di sekitar lereng Gunung Raung dan berdekatan dengan alas Daha.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait