Asisten Sandra Dewi Ketipu Oknum Driver Ojol Ratusan Juta, Begini Modusnya

Jakarta - Artis cantik Sandra Dewi baru-baru ini mengungkapkan kekesalannya di media sosial atas penipuan yang menimpa asistennya.

Lewat InstaStory @sandradewi88, ibu dua anak tersebut mengungkap penipuan yang dialami sang asisten oleh seorang oknum driver ojek online hingga ratusan juta rupiah.

"Saya bukan tipe yang suka ngepost ginian...baru sekarang.. bisa diem-diem aja, biarin deh beramal mikirnya..
Tapi yang ini kelewat karena ini terjadi pada asisten saya dan dalam jumlah besar..ratusan juta rupiah..Siang malam dia bekerja mencari nafkah tanpa lelah.. Oke kita sebagai bos bisa ganti.. tapi kalau ini terjadi sama orang lain yang nggak punya bos? Gimana," tulis Sandra lewat storynya.

Sandra Dewi juga mengunggah foto tangkapan layar bagaimana kronologi yang membuat sang asisten bisa mentransfer uang kepada oknum driver tersebut.

Awalnya, asisten Sandra Dewi hendak memesan buah dari sebuah supermarket di Kemang, Jakarta Selatan.

Buah itu rencananya untuk diantarkan menuju kompleks perumahan yang masih berlokasi di kawasan tersebut namun di story selanjutnya terlihat oknum tersebut menghubungi sang asisten melalui pesan singkat dan mengabarkan bahwa uang untuk membayar pesanan kurang Rp 150.000.

Asisten Sandra Dewi pun berniat mentransfer kekurangan uang tersebut. Namun, oknum itu meminta memasukkan kode angka di depan nominal yang hendak diminta.

"Nanti di nominal jangan lupa gunakan barkode 005 lalu 150000. Di nominal 005150000," tulis sang oknum.

Setelah ditransfer, ternyata nominal tersebut menjadi Rp 5.150.000.

"Disuruh transfer berulang-ulang bilangnya enggak masuk, sampai ratusan juta," tulis Sandra Dewi.

Atas kejadian tersebut, Pihak Gojek Indonesia pun akhirnya meminta maaf kepada Sandra dan akan mendampingi apabila hendak melaporkan oknum driver ojek online ke pihak berwajib.

"Kami siap mendampingi Ibu Ratih (asisten Sandra) untuk melapor ke kepolisian dan menyerahkan data-data yang dibutuhkan dalam mengungkap kasus ini," tutur pihak Gojek lewat DMnya ke Sandra Dewi seperti dikutip Urbanasia, Rabu (18/3/2020)

Pihak perusahaan juga mengaku  telah menghubungi asisten Sandra Dewi dan menjelaskan modus penipuannya.

"Modus penipuan tersebut menggunakan teknik rekayasa sosial atau manipulasi psikologis korban untuk mengikuti perintah pelaku di luar kehendak korban sehingga melakukan transfer di luar aplikasi Gojek," jelas pihak Gojek.