URtech

Awas! 35 Aplikasi Android Ini Mengandung Malware Berbahaya

Shinta Galih, Selasa, 23 Agustus 2022 12.06 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Awas! 35 Aplikasi Android Ini Mengandung Malware Berbahaya
Image: Ilustrasi malware pada smartphone. (Pinterest/netpredatororgl.wistia.com)

Jakarta - Sebanyak 35 aplikasi Android mengandung malware berbahaya ditemukan di Google Play Store. Mengkhawatirkannya banyak yang menguduh dan menginstalnya.

Dari ke-35 aplikasi jahat tersebut, sebanyak 17 di antaranya yang paling populer, yakni:

1. Walls light - Wallpaper Pack (gb.packlivewalls.fournatewren)
2. Big Emoji - Keyboard 5.0 (gb.blindthirty.funkeyfour)
3. Grand Wallpapers - 3D Backdrops 2.0 (gb.convenientsoftfiftyreal.threeborder)
4. Engine Wallpapers - (gb.helectronsoftforty.comlivefour)
5. Stock Wallpapers - (gb.fiftysubstantiated.wallsfour)
6. EffectMania – Photo Editor 2.0 (gb.actualfifty.sevenelegantvideo)
7. Art Filter – Deep Photoeffect 2.0 (gb.crediblefifty.editconvincingeight)
8. Fast Emoji Keyboard APK (de.eightylamocenko.editioneights)
9. Create Sticker for Whatsapp 2.0 (gb.convincingmomentumeightyverified.realgamequicksix)
10. Math Solver – Camera Helper 2.0 (gb.labcamerathirty.mathcamera)

11. Photopix Effects – Art Filter 2.0 (gb.mega.sixtyeffectcameravideo)
12. Led Theme – Colorful Keyboard 2.0 (gb.theme.twentythreetheme)
13. Animated Sticker Master 1.0 (am.asm.master)
14. Sleep Sounds 1.0 (com.voice.sleep.sounds)
15. Personality Charging Show 1.0 (com.charging.show)
16. Image Warp Camera
17. GPS Location Finder (smart.ggps.lockakt)

Aplikasi berbahaya di atas pertama kali ditemukan oleh peneliti keamanan Bitdefender. Mereka menerapkan metode analisis perilaku realtime untuk menemukan aplikasi berpotensi mengandung bahaya.

Dalam memikat calon korban, aplikasi jahat tersebut mencoba mengajak pengguna menginstalnya dengan iming-iming memberikan beberapa fungsi khusus. Namun, aplikasi tersebut mengubah nama dan ikon mereka setelah diinstal, sehingga sulit untuk ditemukan dan dihapus.

Setelah dipasang di ponsel korban, aplikasi jahat mulai menayangkan iklan mengganggu kepada pengguna. Aplikasi-aplikasi ini menyalahgunakan WebView, menghasilkan iklan penipuan, dan pendapatan iklan untuk operator mereka.

Aplikasi ini memakai framework milik sendiri dalam memuat iklan sehingga kemungkinan ada penambahan muatan ke dalam perangkat. Selain itu aplikasi jahat menerima update untuk membuat mereka lebih mudah bersembunyi dan tidak ketahuan.

Dalam sejumlah kasus, aplikasi jahat tersebut bahkan bisa meniru jadi aplikasi sistem milik Motorola, Oppo, atau Samsung. Aplikasi jahat itu juga kode yang membingungkan untuk menggagalkan upaya rekayasa balik, menyembunyikan muatan Java, terutama di dalam dua file DEX terenkripsi.

Setelah menerima laporan dari Bitdefender, Google telah menendang aplikasi berbahaya di atas dari Play Store. Namun aplikasi tersebut masih gentayangan di toko aplikasi pihak ketiga.

Jika kamu sempat menginstall salah satu aplikasi di atas, ada baiknya segera dihapus. Sehingga kamu dapt terhindar dari risiko keamanan data.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait