Awas, Hemat Berlebihan Bisa Jadi Tanda Gangguan Mental

Jakarta - Banyak orang belajar menerapkan gaya hidup hemat untuk mengelola keuangannya. Tapi Urbanreaders tahu nggak sih, kalau berhemat berlebihan juga bisa menjadi gejala gangguan kepribadian obsesif kompulsif (OCPD).

Berhati-hati dalam membelanjakan uang memang bisa memberi kamu reputasi sebagai orang yang hemat, tetapi ketika penny-pinching (tidak mau mengeluarkan uang) terlalu berlebihan dan terkesan seperti menimbun uang, itu bisa menjadi gejala gangguan kepribadian obsesif kompulsif.

Melansir Everyday Health, menurut International OCD Foundation, gangguan ini memengaruhi sekitar 1 dari 100 orang dewasa.

American Psychiatric Association juga mencatat, berhemat bisa menjadi gejala gangguan kepribadian obsesif kompulsif (OCPD) ketika seseorang mengadopsi gaya pengeluaran yang kikir baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Orang-orang ini memandang uang sebagai sesuatu yang harus ditimbun untuk bencana di masa depan.

Meski pelafalan OCPD hampir mirip dengan OCD, yakni gangguan obsesif kompulsif, faktanya kedua penyakit mental ini berbeda. OCD biasa digunakan untuk situasi orang yang berorientasi pada hal yang detail.

"OCD adalah penyakit di mana orang memiliki pikiran yang mengganggu, pikiran yang tidak masuk akal, yang konyol bagi mereka, tetapi pikiran yang tidak dapat mereka hilangkan dan menyebabkan kecemasan yang nyata," kata seorang psikiater dari Universitas Pittsburgh di Pennsylvania, Robert Hudak.

Dalam hal uang, pengidap OCD mungkin mengalami kesulitan menyentuhnya untuk membelanjakannya karena pemikiran yang mengganggu tentang kontaminasi. Mereka cenderung berhemat untuk hal-hal penting.

Sementara menurut Dr. Hudak, seseorang dengan OCPD berhemat karena khawatir akan boros atau bangkrut di masa depan. Mereka juga tidak mungkin melihat cara berhemat mereka sebagai masalah.