Awas! Malware Android Ini Bisa Kuras Rekening Bank Pengguna

Jakarta - Lagi, Malware yang menginfeksi Android kembali ditemukan. Kali ini tidak kalah berbahayanya karena bisa menguras rekening bank pengguna.

Kasus ini ditemukan oleh Peneliti keamanan siber ESET dan CRL. Malware tersebut bernama ERMAC 2.0, dirancang untuk mencuri kredensial korban lewat 467 aplikasi keuangan dan cryptocurrency.

ERMAC 2.0 melakukannya dengan meniru aplikasi populer dan asli.

Cyble Research Labs turut menemukan bahwa pelaku kejahatan cyber dapat menyewa malware dengan biaya bulanan yang besar sebesar US$5.000 atau Rp 73 juta.

Ini sedikit lebih mahal ERMAC 1.0, yang ditemukan secara resmi pada Agustus 2021, menggunakan 378 aplikasi. Hacker dapat menyewa malware ini seharga US$ 3.000 atau Rp 44 juta per bulan.

“Kami telah mengamati bahwa ERMAC 2.0 muncul melalui situs palsu,” kata peneliti Cyble Research Labs dalam sebuah pernyataan resmi di laman blog.

Para ahli menambahkan, EMRAC 2.0 juga menyebar melalui situs pembaruan browser palsu.

Adapun cara menginfeksinya, setelah pengguna menginstal ERMAC 2.0 melalui aplikasi penipuan, malware kemudian meminta sebanyak 43 izin pada perangkat Android.

Izin ini jika diberikan dmemungkinkan pelaku untuk mengambil kendali penuh atas perangkat pengguna. Izin lain bisa mendapatkan akses SMS peretas, akses kontak, dan lain-lain.

Izin tertentu juga dapat membuat daftar aplikasi yang diinstal pada perangkat korban dan membagikan data tersebut dengan server C2 peretas. Hal ini dapat mengakibatkan skema phishing kompleks yang mengambil data pengguna setiap kali mereka mencoba masuk ke aplikasi yang terpengaruh.

Untuk menangkal serangan ini disarankan untuk upgrade ke Android 11 atau 12. Dan hindari mengunduh aplikasi dari luar Google Play Store.