URnews

Banjir dan Longsor di Jayapura: 6 Orang Meninggal Dunia

Nivita Saldyni, Jumat, 7 Januari 2022 14.14 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Banjir dan Longsor di Jayapura: 6 Orang Meninggal Dunia
Image: BPBD Kota Jayapura bersama pihak terkait lainnya melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir, Jumat (7/1/2022). (Dok. BNPB)

Jayapura - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bencana alam banjir dan longsor di Kota Jayapura memakan korban jiwa. Berdasarkan data Tim Reaksi Cepat (TRC) Polda Papua, Jumat (7/1/2022) pukul 09.30 WIB, bencana hidrometeorologi basah itu mengakibatkan enam orang meninggal dunia.

Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan bahwa keenam korban meninggal dunia telah dievakuasi oleh TRC Polda Papua.

"Dari total korban jiwa, tiga orang telah diidentifikasi sedangkan sisanya masih dalam proses identifikasi," kata Abdul dalam keterangan resmi yang diterima Urbanasia di Jakarta, Jumat (7/1/2022).

Sementara itu, hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura mencatat ada 500 orang yang telah mengungsi. Mereka dilaporkan mengungsi ke rumah kerabat terdekat.

"Sampai saat ini, BPBD masih melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir menggunakan tiga perahu karet serta satu truk serbaguna untuk evakuasi warga terdampak longsor. Dinas Pekerjaan Umum setempat turut mengerahkan alat berat untuk mendukung percepatan penanganan wilayah terdampak tanah longsor," jelasnya.

Untuk kondisi banjir sendiri, BPBD melaporkan bahwa keadaannya berangsur surut. Sayangnya listrik masih dalam kondisi padam.

Abdul mengatakan bencana banjir dan longsor ini melanda beberapa distrik di Kota Jayapura, Papua sejak Kamis (6/1/2022) sekitar pukul 22.00 WIT. Adapun distrik yang terdampak diantaranya Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram dan Muara Tami.

"BNPB terus memonitor dan berkoordinasi dengan BPBD setempat terkait giat tanggap darurat," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait