URnews

Banjir di Medan Mulai Surut, 5 Jiwa Meninggal dan 2 Orang Hilang

Shelly Lisdya, Sabtu, 5 Desember 2020 17.14 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Banjir di Medan Mulai Surut, 5 Jiwa Meninggal dan 2 Orang Hilang
Image: Ilustrasi banjir. (Pixabay/PublicDomainPictures)

Jakarta – Banjir yang sempat merendam Kota Medan Sumatera Utara (Sumut), di beberapa wilayah hingga lima meter pada Kamis (3/12/2020) berangsur surut.

Namun, pada hari ini Sabtu (5/12/2020) muka air terpantau antara 30 hingga 60 cm.

Dari data Pusat Pengendalian Operasi Per 5 Desember 2020, setidaknya banjir menyebabkan lima orang meninggal dunia, dua orang hilang dan 4.249 KK atau 12.783 jiwa terdampak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama tim gabungan telah mengevakuasi 181 jiwa, di antaranya anak-anak 67 jiwa dan lansia 26 jiwa.

Sementara untuk kerugian materiil, sebanyak 1.493 unit rumah warga dan satu masjid terendam saat kejadian yang terjadi sekitar pukul 22.30 WIB pada Kamis lalu. Tak hanya itu, seluas 69 hektar lahan juga terendam.

Penyebab banjir hingga atap rumah ini pun dipicu karena hujan berintensitas tinggi, yang kemudian menyebabkan Sungai Deli, Sungai Babura dan Sungai Denai meluap.

1607163092-banjir-medan.jpgKondisi kompleks perumahan daerah Tanjung Selamat-Medan Selayang pasca banjir. (citizen journalism/Twitter @Irwan2yah)

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan melaporkan terdapat enam orang hilang dan ribuan unit rumah terendam. BPBD Kota Medan segera melakukan penanganan darurat bencana di lapangan, seperti evakuasi warga terdampak, kaji cepat dan koordinasi dengan instansi terkait.

Dari analisis InaRISK, Kota Medan merupakan salah satu wilayah dengan potensi bahaya banjir dengan tingkat kerawanan sedang hingga tinggi dengan 21 kecamatan yang berpotensi terdampak bahaya tersebut.

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan prakiraan dini cuaca pada 4 hingga 6 Desember 2020. Untuk wilayah Sumatera Utara berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir disertai dengan angin kencang.

Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait