URnews

Banjir Rendam 21 Kecamatan di Medan, Ini Penjelasan BMKG

Shelly Lisdya, Sabtu, 5 Desember 2020 09.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Banjir Rendam 21 Kecamatan di Medan, Ini Penjelasan BMKG
Image: Twitter @jm30ardiansyah

Medan - Hujan deras yang terjadi sejak Kamis (3/12/2020) malam mengakibatkan sejumlah wilayah di Medan dan Deli Serdang Sumatera Utara terendam banjir pada Jumat (4/12/2020)

Banjir merendam tujuh dari 21 kecamatan, yakni Kecamatan Medan Maimun, Medan Johor, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Baru, Medan Petisah dan Medan Polonia.

Bahkan, banjir yang mencapai 1,5 meter hingga se-atap rumah ini pun, diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dikarenakan asupan air dari pantai barat dan timur Sumatera.

"Banjir terjadi karena asupan massa air dari pantai barat dan timur Sumatera yang ditandai dengan anomali SPL di Samudra Hindia Barat dan Selat Malaka," ujar Kepala BMKG Wilayah I Sumatera Utara, Edison Kurniawan dalam keterangan tertulis.

Tak hanya itu, BMKG juga memprediski banjir dipicu oleh gangguan cuaca yang mengakibatkan perubahan arah angin.

"TC BUREVI di Sri Lanka dan tekanan rendah di laut Filipina, dan mengakibatkan belokan angin dan konvergensi di pantai timur, lereng timur, dan pegunungan Sumatera Utara," beberanya.

Edison pun menjelaskan, dalam beberapa hari ke depan, Medan masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

"Diperkirakan di Medan dan sebagian Deli Serdang masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, juga disertai angin kencang dan badai petir pada sore hingga dini hari. Jadi perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem," tandasnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait