URsport

Barcelona Degradasikan Tetangganya ke Divisi Dua Spanyol

Rezki Maulana, Kamis, 9 Juli 2020 21.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Barcelona Degradasikan Tetangganya ke Divisi Dua Spanyol
Image: Barcelona vs Espanyol. (standard.co.uk)

Barcelona - Barcelona terus menjaga peluang jadi juara usai LaLiga usai mengalahkan Espanyol 1-0. Hasil itu juga membuat Los Cules mendegradasikan tim sekotanya itu ke Segunda Division alias divisi dua.

Barcelona yang lagi tertinggal empat poin dari Real Madrid butuh kemenangan saat menjamu Espanyol di Camp Nou, Kamis (9/7/2020) dini hari WIB. Mereka menurunkan Lionel Messi, Luis Suarez, dan Antoine Griezmann di lini depan.

Meski sudah memainkan para penyerang utamanya, Barcelona masih kesulitan mencari cara untuk membobol gawang Diego Lopez. Setelah berimbang tanpa gol di babak pertama, tensi pertandingan meningkat di babak kedua.

Puncaknya ketika Barcelona dan Espanyol sama-sama kehilangan pemainnya karena kartu merah. Pertama adalah Ansu Fati yang sejatinya baru main di awal babak kedua menggantikan Nelson Semedo. Fati dikartumerah usai menendang betis Fernando Calero pada menit ke-50.

Giliran winger Espanyol, Pol Lozano, yang diusir karena menendang kaki Gerard Pique empat menit setelahnya. Barcelona akhirnya mampu memecah kebuntuan ketika bola muntah hasil tembakan Messi yang diblok bek Espanyol disontek Luis Suarez untuk menjadi gol.

Bagi Suarez, gol ini membuatnya jadi top scorer ketiga sepanjang masa Barcelona dengan 195 gol dari 278 penampilan, menggeser Ladislao Kubala. Suarez cuma kalah dari Messi (630) dan Cesar Rodriguez (232).

Skor 1-0 bertahan hingga pertandingan berakhir sehingga Barcelona memangkas sementara jarak jadi satu poin dengan Real Madrid di puncak klasemen LaLiga. Kemenangan Barcelona juga jadi duka Espanyol yang resmi turun kasta ke LaLiga 123 alias Segunda Division.

Berada di posisi ke-20, Espanyol baru punya 24 poin dan poin maksimal di tiga pertandingan sisa adalah 33, selisih dua poin dari Eibar yang berada di posisi ke-17. Untuk itu, Espanyol setelah 26 tahun berada di Laliga, harus degradasi.

Tentunya ini jadi penurunan prestasi untuk Espanyol setelah musim lalu finis posisi ketujuh. Kehilangan top scorernya musim lalu Borja Iglesias yang pindah ke Real Betis jadi alasannya. Espanyol padahal sempat lolos ke babak 32 besar Liga Europa.

Pergantian pelatih tiga kali musim ini juga tak banyak menolong. Espanyol sepanjang musim baru menang lima kali, sembilan imbang, dan 21 kali kalah! Maka dari itu, Espanyol harus mengucapkan selamat tinggal kepada LaLiga.

Adios, Espanyol!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait