Barcelona Resmi Potong Gaji Pemainnya Akibat Wabah Corona

Barcelona - Barcelona akhirnya resmi mengumumkan pemotongan gaji para pemainnya. Ini dilakukan demi menghadapi krisis ekonomi akibat virus corona.

Pandemi corona kini makin menjadi-jadi karena sudah banyak korban berjatuhan. Dari data John Hopkins University, sudah ada 549.474 orang terpapar dengan 24.883 meninggal dunia dan 1128.701 lainnya pulih.

Spanyol, asal Barcelona, jadi negara keempat terparah dengan 64.059 kasus, 4.858 meninggal dunia dan 9.357 lainnya pulih. Seperti kompetisi top Eropa lainnya, LaLiga pun ditangguhkan sampai waktu tidak ditentukan.

Tanpa adanya kompetisi maka pemasukan klub jadi terganggu, khususnya dari tiket. Oleh karenanya, demi menghindari krisis keuangan klub ke depannya dan agar roda tetap berjalan, Barceloan bersama beberapa klub akhirnya mempertimbangkan untuk memotong gaji.

Apalagi Los Cules jadi klub paling boros mengeluarkan gaji, yakni sekitar 507 juta euro atau sekitar Rp 9,05 triliun, yang memakan 61 persen anggaran klub di musim 2019/2020. Keputusan itu nyata adanya meski ada beberapa pemain menolak.

"Dewan direksi telah mendiskusikan langkah-langkah yang akan diambil untuk menekan dampak ekonomi yang dipicu krisis virus corona terhadap aktivitas FC Barcelona," ujar pernyataan resmi klub.

"Pada dasarnya, langkah yang diambil ini adalah pengurangan hari kerja, diberlakukan karena keadaan dan tindakan-tindakan perlindungan yang diambil, dan, sebagai konsekuensinya, ada pengurangans secara proposional terkait nilai gaji pemain yang diatur dalam tiap-tiap kontrak."

"Langkah-langkah yang ingin diterapkan klub secara cermat mengikuti peraturan resmi ketenagakerjaan, di bawah kriteria proporsionalitas, dan yang terpenting adalah keadilan, dan dengan tujuan utama melanjutkan kegiatan klub sesegera mungkin."

Pemotongan gaji ini akan berlaku untuk para pemain dan staf klub. Dokumen-dokumen selanjutnya akan diproses ke otoritas terkait agar tak menyalahi aturan."