URsport

Gaji Pemain Barcelona Dipangkas: Ada yang Setuju, Menolak Juga Ada

Rezki Maulana, Kamis, 26 Maret 2020 20.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gaji Pemain Barcelona Dipangkas: Ada yang Setuju, Menolak Juga Ada
Image: Pemain Barcelona, Griezmann dan Pique. (Instagram @fcbarcelona)

Barcelona - Barcelona sedang terpecah belah terkait keinginan klub untuk memotong gaji pemainnya. Sebagian besar menerima pemotongan ini, sementara ada juga yang keras menolaknya. Waduh!

Pandemi corona kini makin menjadi-jadi karena sudah banyak korban berjatuhan. Dari data John Hopkins University, sudah ada 480.446 orang terpapar dengan 21.571 meninggal dunia dan 115.850 lainnya pulih.

Spanyol jadi negara yang paling terdampak karena ada 49.515 orang terpapar dengan jumlah kematian mencapai 3.647 orang dan 5.637 lainnya sembuh. Diperkirakan virus corona ini belum mencapai puncaknya sehingga kompetisi LaLiga harus berhenti.

Dengan berhentinya kompetisi, maka pemasukan Barcelona pun jadi berkurang. Tidak ada penjualan tiket pertandingan, lalu hak siar televisi, paket-paket VIP, event di Camp Nou, dan tentunya banyak toko merchandise yang tutup sehingga penjualan pun minim.

Mau tak mau pemasukan klub harus tetap seimbang di tengah krisis seperti sekarang. Jalan terbaik adalah memangkas pengeluaran klub dari sisi gaji pemain karena Barcelona punya tagihan besar di sana.

Barcelona harus mengeluarkan 507 juta euro musim ini untuk gaji pemain, memakan 61 persen anggaran per musimnya. Apalagi Barcelona juga harus membayar utang sekitar Rp 135 juta euro.

Oleh karenanya, Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu memanggil empat kapten yang merupakan pemain paling senior, yakni Lionel Messi, Sergio Busquets, Sergi Roberto, dan Gerard Pique, untuk mengadakan pembicaraan terkait opsi pahit ini.

Keempatnya pun menerima keputusan klub ini demi menjaga kestabilan keuangan, meski harus dibicarakan lagi soal mekanisme pemotongannya.

Tapi, selain keempatnya, ternyata ada juga kelompok pemain yang menolak pemotongan gaji sebesar 20 persen tersebut. Pasalnya, mereka merasa klub tidak sampai harus mengorbankan gaji pemain di tengah krisis seperti ini.

Sebab, klub sudah banyak melakukan investasi sia-sia di bursa transfer yang menguras keuangan klub dan sudah jadi kewajiban klub mempertanggungjawabkan itu. Jika saja klub lebih cermat, para pemain itu merasa tidak perlu ada pemotongan di saat sekarang.

Terkait hal ini, para pemain yang menolak itu akan membicarakan dengan para pengacara serta Asosiasi Pemain Profesional Spanyol.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait