URtainment

Baru 15 Tahun, Pemeran Zahra Istri Ketiga di Suara Hati Istri Tuai Kritik

Eronika Dwi, Rabu, 2 Juni 2021 11.24 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Baru 15 Tahun, Pemeran Zahra Istri Ketiga di Suara Hati Istri Tuai Kritik
Image: Panji Saputra dan Lea Ciarachel di Sinetron Suara Hati Istri. (Instagram @leaciarafx)

Jakarta - Karakter Zahra di sinetron 'Suara Hati Istri (SHI)' yang diperankan aktris remaja, Lea Ciarachel, tengah jadi perbincangan hangat di media sosial.

Sebab, karakter Zahra yang diperankan Lea diceritakan sebagai istri ketiga dari pak Tirta. Zahra dipaksa menikah dengan seorang juragan kampung sekaligus bos dari ayahnya.

Padahal di kehidupan nyata, Lea yang lahir pada 5 Oktober 2006 ini baru berusia 15 tahun. Usia tersebut masih tergolong minor atau di bawah umur, namun sudah memerankan karakter istri muda.

Di sinetron tersebut, karakter Zahra pun diceritakan dalam kondisi mengandung anak pak Tirta (pemeran Panji Saputra).

Beberapa adegan yang menjadi sorotan di antaranya saat pak Tirta mencoba bermanja dengan Zahra di ranjang, ketika pak Tirta mencium kening Zahra, atau saat pak Tirta mendekatkan wajahnya di perut Zahra yang sedang hamil.

Netizen pun memberikan kritikan pedas terhadap sinetron tersebut. Sinetron yang ditayangkan di Indosiar itu dinilai mengandung konten kekerasan dan perbudakan seksual, pemaksaan perkawinan, glorifikasi poligami, hingga pedofilia.

Unsur pedofilia di sinetron itu sebab Lea yang berusia 15 tahun melakukan sejumlah adegan tersebut bersama seorang pria dewasa (39 tahun).

"Stop perkawinan usia anak, stop perbudakan seksual anak perempuan," cuit seorang netizen sembari mengunggah cuplikan sinetron 'Suara Hati Istri'.

"Sudah susah-susah dibuat program ini itu, kampanye ini itu, sosialisasi ini itu untuk mengurangi angka pernikahan dini. Malahan muncul sinetron yang meromantisasi hal tersebut. Bahkan karakternya sendiri problematik. Haduh ya Allah," kata netizen lain.

"Penulis naskah sinetron yang kek gitu-gitu termasuk azab emang to**l. cuma mancing emosi ibu-ibu, nyontohin kelumrahan narsistik materialistis napsu kawin dan keto**lan2 lainnya. sama merusak mental, ga jauh beda ama bo**p," komentar netizen lagi. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait