URsport

Bayar Penuh Gaji Karyawan yang Dirumahkan, Liverpool Dibantu Pemerintah Inggris

Rezki Maulana, Senin, 6 April 2020 09.40 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bayar Penuh Gaji Karyawan yang Dirumahkan, Liverpool Dibantu Pemerintah Inggris
Image: standard.co.uk

Liverpool - Liverpool memutuskan merumahkan karyawannya di tengah pandemi corona. Namun, The Reds tetap membayar penuh gaji pemainnya dengan bantuan pemerintah.

Pandemi virus corona saat ini sudah menghentikan seluruh kompetisi sepakbola di dunia, termasuk Premier League. Tanpa kompetisi, jelas pemasukan klub akan terganggu sehingga klub-klub harus memutar otak untuk menjaga kondisi keuangan.

Salah satu opsi adalah dengan merumahkan sebagian karyawannya demi menjaga stabilitas. Tottenham Hotspur, Newcastle United, Bournemouth dan Norwich City adalah yang pertama melakukan itu serta memotong gaji.

Meski hal ini dikritik habis, Liverpool tetap mengikuti langkah keempat klub itu dengan merumahkan karyawannya. Meski demikian, Liverpool tetap menggaji penuh para karyawannya tersebut dengan bantuan pemerintah Inggris.

Liverpool cuma membayar 20 persen gaji sementara sisa 80 persen jadi tanggung jawab pemerintah dengan skema suntikan dana selama periode krisis saat ini.

"Pihak klub sudah mengkonfirmasi para staf akan dibayar 100% dari gaji yang biasa mereka dapatkan agar tidak adanya staf kami yang mengalami permasalahan finansial," ungkap Liverpool dalam pernyataan resminya.

"Pihak klub juga ingin mengonfirmasi untuk bulan lalu, para staf pertandingan dan non-pertandingan akan dibayar selama Liga Inggris mengalami penundaan,"

Keputusan ini lantas ditentang banyak pihak mengingat Liverpool secara keuangan begitu sehat dan punya pemasukan yang besar.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait