Beautydoozy

Edukasi Seputar Menstruasi dan Kesehatan Reproduksi untuk Pelajar SD-SMP

Urbanasia, Kamis, 9 Oktober 2025 23.01 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Edukasi Seputar Menstruasi dan Kesehatan Reproduksi untuk Pelajar SD-SMP
Image: Edukasi Manajemen Kebersihan Menstruasi Unicharm menyasar pelajar SD-SMP. (Unicharm)

Jakarta - Topik seputar kesehatan reproduksi, khususnya menstruasi pada perempuan masih dianggap tabu untuk dibicarakan, apalagi kepada anak-anak pelajar. Padahal, edukasi tentang hal ini sangat penting bagi terbentuknya pemahaman yang benar.

Rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi ini terbukti dari data BKKBN (2018) yang menyebut indeks pengetahuan remaja di Indonesia mengenai kesehatan reproduksi hanya 57%.

Dampaknya, banyak remaja perempuan yang terganggu aktivitasnya di sekolah karena kurang pemahaman tentang merawat diri saat sedang mengalami menstruasi.

Menjawab fakta tersebut, Unicharm bersama Yayasan Lentera Anak mengadakan program edukasi kesehatan reproduksi dan manajemen kebersihan menstruasi (MKM) untuk pelajar SD dan SMP di Bekasi dan Depok, Jawa Barat.

“Pendidikan seperti ini merupakan inisiatif yang penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup remaja, baik dari segi kesehatan fisik, mental, maupun sosial,” kata praktisi kesehatan remaja, Yayu Mukaromah, dikutip Kamis (9/10/2025). 

Program MKM ini mengusung tema ‘Teman Sehat, Teman Hebat - Menstruasi Bukan Hal Tabu, Ayo Kita Tahu!’. Program ini dilakukan bertahap mulai akhir Juli 2025 dan selesai pada Oktober 2025. 

Adapun sekolah-sekolah yang jadi sasaran yaitu SDN IV Jatibening Bekasi, SDIT Bina Insan Kamil Depok, SMP Al Falah Bekasi dan SMPN 4 Depok, provinsi Jawa Barat. Total ada lebih dari 300 pelajar. 

Pada pelajar SD, materi diberikan oleh perwakilan guru dari masing-masing sekolah yang terpilih menjadi pendidik. 

Sedangkan pada pelajar SMP, materi diberikan dengan pendekatan Meaningful Youth Participation (MYP) dimana perwakilan pelajar dari masing-masing sekolah dipilih dan dibina untuk menjadi pendidik bagi teman sebaya.

Presiden Direktur Unicharm, Takumi Terakawa menjelaskan, program semacam ini memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, pihak sekolah, hingga swasta agar mampu menembus hambatan yang sulit dijangkau. 

“Dengan memberikan edukasi kepada siswa dan siswi secara bersamaan, kami berharap dapat membantu mengikis stigma dan nuansa tabu yang masih melekat pada topik reproduksi dan menstruasi,” katanya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait