URstyle

Peran Sentral Bidan dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan Indonesia

William Ciputra, Jumat, 18 Oktober 2024 17.21 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Peran Sentral Bidan dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan Indonesia
Image: Pertemuan Ilmiah Tahunan Bidan 2024 sekaligus peluncuran kampanye "Ayo ke Bidan, Ingat KB, Ingat Bidan". (Urbanasia)

Jakarta - Bidan adalah salah satu tenaga kesehatan dengan yang sentral bagi perempuan. Bagaimana tidak, bidan membantu menangani dan menjaga kesehatan perempuan, terutama yang berkaitan dengan reproduksi.

Saat ini, jumlah bidan di seluruh Indonesia mencapai 398 Ribu. Mereka tersebar dari kota hingga desa terpencil, dan memainkan peran vital di sepanjang kehidupan dan kesehatan perempuan.

“Bidan adalah sahabat perempuan. Kami ingin menyampaikan bahwa layanan di klinik bidan itu dekat, tanpa antre, nyaman, terpercaya, dan terjangkau,” kata Ketua Umum PP IBI, Ade Jubaedah, Kamis (17/10/2024).

Dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) 2024 itu, turut diluncurkan kampanye nasional bertajuk ‘Ayo ke Bidan, Ingat KB, Ingat Bidan’.

Kampanye tersebut diluncurkan bersama antara IBI dengan DKT Indonesia melalui program KB Andalan. Tujuannya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan Keluarga Berencana (KB) di klinik bidan di seluruh Indonesia.

Melalui kampanye ini, DKT Indonesia dan IBI ingin memastikan bahwa setiap perempuan memiliki akses yang lebih mudah dan nyaman untuk mendapatkan layanan KB.

Selain itu, kampanye ini juga menginformasikan bahwa layanan kesehatan reproduksi di bidan itu berkualitas.

Menurut Head of Marketing DKT Indonesia, Cut Vellayati, bidan bukan hanya tenaga kesehatan biasa, melainkan sudah menjadi mitra perempuan dalam setiap tahap kehidupan reproduksi.

“Dari merencanakan kehamilan hingga memilih metode kontrasepsi yang aman dan efektif, Bidan siap membantu dengan layanan yang personal dan penuh perhatian,” katanya.

Kampanye nasional yang diluncurkan itu juga diikuti dengan Iklan Layanan Masyarakat “Ayo ke Bidan, Ingat KB, Ingat Bidan’.

Dalam iklan tersebut, ditampilkan adegan sederhana yang menggambarkan sepasang suami istri yang dengan terburu-buru mendatangi tempat praktik Bidan karena khawatir ‘kebobolan’.

Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, sang Bidan memberikan konsultasi berbagai metode KB seperti Pil Kontrasepsi Darurat (Postpil), Pil KB, KB suntik, IUD dan Implan.

“Kampanye ini juga memotivasi Bidan untuk selalu memberikan pelayanan terbaik dan juga mengingatkan pentingnya peran bidan dalam kesehatan keluarga Indonesia,” pungkas Cut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait