Beautydoozy

Filler E-Shape Mulai Gantikan V-Shape, Ini Perbedaannya!

Kintan Lestari, Jumat, 20 Mei 2022 18.46 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Filler E-Shape Mulai Gantikan V-Shape, Ini Perbedaannya!
Image: Ilustrasi wajah V-Shape. (Freepik/soloco280)

Jakarta - Bentuk wajah bisa sangat mempengaruhi daya tarik seseorang. So, tak heran beberapa orang rela melakukan perawatan untuk mendapatkan bentuk wajah yang proporsional. Untuk mendapatkan bentuk wajah proporsional itu, filler wajah jadi solusi. 

Bicara filler, kita akan bahas dua jenis treatment yaitu E-Shape dan V-Shape. Beberapa orang mungkin lebih familiar dengan treatment V-Shape, pasalnya treatment dengan hasil dagu runcing ini lebih dulu ngetren di kalangan beauty enthusiast.

Sementara E-Shape, meski sama-sama berasal dari Korea Selatan, baru muncul belakangan. E-Shape merupakan treatment penyempurna V-Shape. Meski namanya hampir mirip, tapi kedua treatment ini berbeda ya, Urbanreaders. Apa sih bedanya? Yuk simak penjelasan ahlinya!

Pendiri dan Presiden Direktur Miracle Aesthetic Clinic dr. Lanny Juniarti mengungkap kalau V-Shape hanya fokus di area dagu, sementara E-Shape fokus di tiga titik wajah, yaitu pipi, rahang, dan dagu.

"Ketika menjalankan konsep V-Shape, dokter hanya fokus pada dagu. Namun dengan tren perawatan E-Shape, kita tetap dapat membentuk wajah V yang sempurna pada pasien dengan pendekatan 3 dimensional, yakni pipi, rahang, dan dagu," ujar Lanny dalam konferensi pers 'E-Shape, the New V-Shape' di Wyl's Kitchen-Veranda Hotel Pakubuwono, Rabu (18/5/2022).

E-Shape dapat membuat tampilan wajah lebih menarik serta proporsional, sambil tetap menyesuaikan dengan keunikan anatomi wajah masing-masing. Sementara V-Shape benar-benar hanya fokus di dagu. Oleh sebab itu, dikatakan Lanny V-Shape mulai ditinggalkan konsumen.

"Biasanya juga dokter hanya menyuntikkan tiga titik di dagu, tapi saat saya googling ada yang cuma suntik satu titik. Ini sebabnya V-Shape mulai ditinggalkan karena hanya mementingkan kontur pada dagu. Padahal kita tahu dagu itu menjadi satu kesatuan dengan bagian wajah yang lainnya sehingga bisa lebih harmoni, lebih proporsional, dan lebih bagus lagi," sambungnya lagi.

Lanny pun mengingatkan kalau anatomi tubuh manusia itu kompleks. Maka meski hanya disuntik kecil saja, para dokter kecantikan tetap harus memperhatikan hal-hal lain yang berkaitan dengan area yang akan diinjeksi.

"Membentuk wajah itu kompleks, jadi tidak bisa yaudah suntik aja. Karena kita harus memperhatikan anatomi manusia meskipun kita hanya bermain dengan sekelumit bagian dari tubuh. Kalau kita bicara bagian wajah bawah dalam konsep E-Shape, itu kita harus memperhatikan garis rahang, dagu, dan melibatkan pipi. Ini perbedaan utama E-Shape dengan V-Shape," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait