Beautydoozy

Ketika Teknologi AI Merambah Industri Kecantikan

William Ciputra, Senin, 25 Maret 2024 10.03 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ketika Teknologi AI Merambah Industri Kecantikan
Image: Ilustrasi - Artificial Intelligence. (Freepik)

Jakarta - Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu terobosan teknologi yang diperbincangkan dalam beberapa tahun terakhir.

Bahkan, teknologi AI sudah mulai diadopsi di berbagai lini industri baik dalam maupun luar negeri. Salah satunya industri kecantikan, melalui aplikasi digital untuk analisis kulit.

Bagi pelaku bisnis kecantikan, kehadiran AI yang didampingi oleh AR (augmented reality), membantu meningkatkan pengalaman konsumen menjadi lebih positif, karena interaksi dengan konsumen meningkat secara kualitas dan kuantitas. 

Interaksi ini sebelumnya lebih banyak terjadi langsung di toko atau gerai saat konsumen mencoba produk. Pengalaman konsumen yang positif tentu saja bisa mendorong terjadinya pembelian produk.

Salah satu bentuk pemanfaatan AI yang bisa dilakukan oleh brand dan pelaku bisnis kecantikan adalah makeup virtual try-on. 

Saat ada produk kosmetik yang baru dirilis, konsumen bisa menggunakan fitur virtual try-on yang menggabungkan penggunaan AI dan AR untuk memilih shade produk kosmetik yang paling cocok dengan warna kulit wajah. 

Makeup virtual try-on akan memberi manfaat lebih jika didukung oleh penggunaan AI untuk menganalisis wajah secara umum.

Aplikasi ini membantu konsumen dapat secara mendetail mengetahui warna dan jenis kulit wajah, serta bentuk wajah, bentuk mata, bentuk hidung, serta fitur wajah lainnya lewat penggunaan AR atau unggahan swafoto. 

Dari hasil analisisnya, brand bisa memberi saran varian produk kosmetik dan shade yang sesuai. Selian itu, brand juga dapat memberikan tutorial makeup yang sesuai untuk konsumen menggunakan rangkaian produk mereka.

Tidak dapat dipungkiri bahwa di masa depan, teknologi AI yang semakin canggih akan dapat membantu perkembangan dunia kecantikan secara signifikan. 

Karena itu, Perfect Corp. sebagai penyedia teknologi AI dan AR terkemuka untuk dunia kecantikan dan fashion, terus mengeksplorasi berbagai kemungkinan untuk mengembangkan teknologi AI dan AR agar tercipta solusi yang inovatif bagi kebutuhan brand dan pelaku bisnis kecantikan.

Saat ini, Perfect Corp. telah membantu berbagai brand kecantikan, baik lokal maupun internasional, dalam memenuhi kebutuhan mereka terhadap teknologi terbaik yang memanfaatkan AI dan AR. 

Teknologi AR Makeup Virtual Try-On merupakan favorit dari brand-brand kecantikan tersebut, ditambah dengan AI Foundation Shade Founder and Matcher.

Brand lokal yang berpartner dengan Perfect Corp. untuk menghadirkan solusi teknologi kecantikan yang canggih adalah Wardah. 

Brand yang sudah 30 tahun berdiri di Indonesia ini memulai kerja samanya dengan Perfect Corp. saat pandemi COVID-19, dengan menambahkan AR Makeup Virtual Try-On dan AI Foundation Shade Founder and Matcher sebagai fitur di website Wardah.

Pada Februari 2024 lalu, Perfect Corp. memperkenalkan inovasi terbaru berupa ekspansi Skin Simulation Technology yang menggunakan teknologi AI canggih. 

Terobosan ini memungkinkan konsumen untuk mendeteksi jenis dan masalah kulit mereka dengan lebih akurat, karena menggunakan total 10 metrik kulit unik setelah penambahan tiga metrik kulit.

Sepuluh metrik kulit unik tersebut adalah noda hitam, lingkaran hitam di area mata, kantung mata, pori-pori besar, tekstur kasar, kerutan, serta kemerahan, dengan penambahan metrik kulit untuk masalah jerawat, kulit berminyak, dan cahaya kulit yang menyeluruh.

CEO dan Founder Perfect Corp, Alice Chang menjelaskan, Skin Simulation Technology berbasis teknologi AI dapat memberikan visualisasi kulit wajah dari para konsumen secara personal, sehingga mereka bisa mengetahui kondisi kulitnya saat sedang bermasalah sampai nantinya sudah bebas masalah secara progresif. 

“Penggunaan Skin Simulation Technology ini, dipadukan dengan penggunaan AI Skin Analysis, akan membantu meningkatkan kemampuan brand dalam merekomendasikan produk perawatan kulit wajah yang tepat sesuai kebutuhan konsumen mereka, sehingga mendukung penjualan produk,” imbuhnya dikutip Senin (25/3/2024).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait