Beautydoozy

Penelitian Ungkap Produk Pelurus Rambut Picu Risiko Kanker Rahim

Izzah Putri Jurianto, Rabu, 19 Oktober 2022 17.38 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Penelitian Ungkap Produk Pelurus Rambut Picu Risiko Kanker Rahim
Image: Ilustrasi masker rambut. (Freepik/valuavitaly)

Jakarta – Baru-baru ini, telah terungkap fakta baru yang menyebutkan produk kecantikan untuk meluruskan rambut dapat meningkatkan risiko kanker pada wanita. Produk-produk tersebut di antaranya yaitu produk berbahan kimia yang umumnya digunakan untuk melemaskan dan pengepresan rambut.

Melansir CNN, sebelumnya sudah ada penelitian terkait hal ini. Bedanya, penelitian tersebut hanya mengarah kepada kanker yang disebabkan oleh hormon tertentu, seperti kanker payudara dan ovarium.

Sementara itu, penelitian terbaru menambahkan keterangan yang cukup berbeda sekaligus mengejutkan. Ternyata, terlalu sering menggunakan produk pelurus rambut juga beresiko menyebabkan wanita terkena kanker rahim.

Kanker Akibat Produk Pelurus Rambut

Dalam studi yang dimuat Journal of the National Cancer Institute pada Senin (17/10/2022). Penelitian tersebut memperhitungkan bahwa sekitar 4 persen wanita yang menggunakan produk pelurus rambut selama 12 bulan terakhir berpotensi mengembangkan kanker rahim pada usia 70.

Menurut seorang penulis sekaligus peneliti di National Institute of Environmental Health Science, Chandra Jackson, kanker rahim memang jarang dialami oleh wanita. Meski begitu, risikonya tetap ada, terutama sekarang ada pemicu baru yakni produk pelurus rambut.

Jackson juga menambahkan, wanita yang menggunakan produk pelurus rambut dalam jangka waktu setahun terakhir lebih rentan terhadap kanker rahim, yakni hingga dua kali lipat lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh bahan kimia yang terkandung dalam produk-produk tersebut.

Tak hanya berdampak pada wanita, produk pelurus rambut secara mengejutkan sangat besar dampaknya pada wanita berkulit hitam. Terdapat studi terbaru yang meneliti 34.000 wanita berusia 35 hingga 40 tahun di Amerika Serikat.

Dalam penelitian tersebut, para wanita tadi diminta untuk mengisi kuesioner yang berisikan pertanyaan terkait penggunaan produk rambut, seperti metode pengeritingan, pewarna, pelurus, dan pelemas rambut. Hasilnya menunjukkan bahwa ada korelasi antara produk pelurus rambut dengan kanker rahim. Bahkan, walau peserta penelitian ini hanya terdiri dari 7,4% wanita kulit hitam, hasilnya cukup signifikan.

Sementara itu, jenis produk lainnya seperti pewarna dan pengeriting rambut tidak berpotensi menimbulkan kanker rahim. Namun, hal tersebut tidak berarti produknya aman untuk digunakan terlalu sering.

Wah wah, cukup mengejutkan ya fakta yang kita temukan kali ini. Itu artinya, kamu perlu sedikit demi sedikit mengurangi penggunaan produk pelurus rambut, Guys. Memang tidak mudah dan sulit dilakukan secara instan, tapi lambat laun pasti akan mulai terbiasa. Semoga bermanfaat!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait