Stimulasi dan Nutrisi Penting Buat Dampingi Perkembangan Gen Alpha & Beta
Jakarta - Setiap masa ada generasi, dan setiap generasi memiliki karakteristiknya masing-masing. Maka, para orang tua dituntut untuk bisa terus beradaptasi dalam mengasuh dan mendampingi tumbuh kembang anak-anak.
Karakter dan penanganan khusus juga diperlukan untuk anak-anak masa kini, yang disebut sebagai Generasi Alpha dan Beta. Mereka lahir dan tumbuh di era yang serba digital, sehingga karakternya pun jauh berbeda dibanding generasi sebelumnya.
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Ian Suryadi Suteja, Gen Alpha & Beta merupakan anak-anak yang sangat cepat dalam menangkap informasi, peka terhadap lingkungan, dan memiliki tingkat kreativitas yang tinggi.
Karakteristik tersebut memang sepintas tampak positif. Namun, Dokter Ian mengingatkan pentingnya pemberian stimulasi dan nutrisi yang tepat.
“Perkembangan kognitif emosional ini harus ditopang oleh stimulasi dan nutrisi yang tepat,” katanya, dikutip Selasa (17/6/2025).
Menurut Dokter Ian, mengenali anak yang terstimulasi dengan baik atau tidak itu cukup mudah. Tandanya anak terstimulasi dengan baik itu mereka memiliki rasa ingin tahu yang luar biasa, terbuka, tidak penakut, dan senang diajak ngobrol.
Sementara terkait nutrisi, Dokter Ian menyebutkan bahwa kebutuhan nutrisi pada anak masa kini bisa berbeda dengan generasi sebelumnya. Paparan layar dan digitalisasi, katanya, memerlukan asupan nutrisi yang mampu menunjang fungsi otak dan tubuh secara optimal.
Dokter Ian menambahkan, nutrisi yang diperlukan pada anak Gen Alpha dan Beta tidak hanya yang mengenyangkan saja, melainkan bisa melengkapi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien anak.
“Kedua jenis nutrisi ini memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan otak, sistem imun, dan kesehatan saluran cerna,” lanjutnya.
Adapun nutrisi yang baik untuk anak-anak Gen Alpha & Beta antara lain asam lemak esensial DHA, probiotik, serta vitamin dan mineral.
Salah satu sumber nutrisi yang bisa diandalkan adalah susu. Produk ini bisa mempermudah orang tua memberi asupan nutrisi lengkap pada anak usia 1 tahun ke atas.
Akan tetapi, kata Dokter Ian, nggak semua susu itu sama. Ada susu yang hanya memberikan energi dan protein, tapi tidak tidak cukup mikronutriennya.
Di samping itu, Dokter Ian juga mengingatkan orang tua untuk memilih susu yang rendah kandungan gula. Hal ini mengingat efek negatif gula seperti memicu obesitas, masalah gigi, hingga gangguan metabolisme.
“Pilih susu yang tidak hanya enak dan disukai anak, tapi juga mengandung nutrisi penting, dan kandungan gulanya serendah mungkin,” pungkasnya.