Beda Resesi dan Inflasi, Sama-sama Merugikan Negara!

Jakarta - Baru-baru ini ramai dibicaran mengenai persoalan resesi dan inflasi di kalangan penggunaan media sosial. Sebenarnya apa perbedaan antara resesi dan inflasi?

Ketika berbicara mengenai kesejahteraan ekonomi, kata resesi dan inflasi pasti muncul di beberapa bagian pembicaraan. 

Keduanya merupakan kondisi yang tidak berdampak bagus pada sebuah tumbuh kembang ekonomi di suatu negara, karena bisa menyebabkan krisis ekonomi.

Namun taukah kalian kalau resesi dan inflasi itu sebarnya berbeda? Yuk simak perbedaan resesi dan inflasi.

Perbedaan Resesi dan Inflasi

Resesi  merupakan suatu kondisi dimana daya beli masyarakat sudah mulai menurun dan muncul pengangguran di berbagai daerah. Ini bisa terjadi karena adanya pandemi yang membatasi seseorang untuk bekerja, maupun orang yang melakukan investasi secara kurang efisien.

Sementara, inflasi merupakan suatu keadaan dimana harga barang dan jasa melonjak naik pada suatu waktu. Akibat hal tersebut, nilai dari mata uang yang dijadikan sebagai alat pembayaran menjadi lebih rendah dari biasanya.

Salah satu pemicu munculnya infasi yaitu saat  terjadinya pertumbuhan ekonomi. Banyak masyarakat memilih untuk membeli sesuatu atau menghabiskan uang mereka pada produk barang dan jasa. Maka, permintaan akan lebih banyak dari penawaran.

Jika hal seperti itu terus dibiarkan, lama kelamaan permintaan masyarakat akan sejajar dengan pertumbuhan ekonomi. Harga dari permintaan berupa barang dan jasa tersebut juga akan mengalami kenaikan.

Walaupun sama-sama merugikan, ternyata terdapat perbedaan antara resesi dan inflasi. Semoga informasi ini bermanfaat!