URtrending

Begini Perjuangan Tim Pemakaman Jenazah COVID-19 di Kulon Progo

Nivita Saldyni, Jumat, 15 Januari 2021 16.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Begini Perjuangan Tim Pemakaman Jenazah COVID-19 di Kulon Progo
Image: Petugas pemakaman jenazah COVID-19 di Kulon Progo saat melewati sungai. (Twitter @arifnur)

Yogyakarta - Sebuah foto dan video yang menampilkan proses pemakaman jenazah pasien COVID-19 di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta viral di Twitter. Proses pemakaman itu menarik karena medan yang dilalui para petugas cukup ekstrem.

Kejadian tersebut ramai sejak pemilik Arif Nur Kholis, Sekretaris MDMC memposting foto proses pemakaman itu di Twitter, Kamis (14/1/2021) lalu. Bahkan hingga Jumat (15/1/2021), postingan itu masih jadi perbincangan hangat netizen. 

"Tim pemakaman jenazah dengan protokol COVID-19 MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) Kulonprogo, DIY @MDMCIndonesia," tulis Arif, seperti dilihat Urbanasia, Jumat (15/1/2021).

Ia menjelaskan proses pemakaman yang dilakukan oleh Satgas COVID-19 Desa Banjaroyo, Kalibawang itu dibantu oleh tim relawan MDMC Indonesia di Kulon Progo dan BPBD Kulon Progo.

Sementara berdasarkan informasi yang didapat dari TRC BPBD Kulon Progo, proses pemakaman itu diketahui berlangsung di Makam Padukuhan Pantog Kulon, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DIY.

Pemakaman jenazah pasien COVID-19 dari RS Sarjito itu ternyata telah berlangsung Rabu (13/1/2021) lalu, guys.

Nah, BPBD Kulon Progo mengatakan pemilihan jalur itu bukan tanpa alasan. Sebab ternyata jalur itu adalah salah satu jalur terdekat ketimbang harus memutar sekitar tiga kilometer.

Apalagi kalau sedang musim hujan begini, kabarnya jalan  menuju ke lokasi semakin susah dilalui. Jadi jalan satu-satunya paling dekat adalah lewat jalan setapak yang melewati kali itu, guys.
 
"Berjalan kaki membawa peti jenazah+full APD sejauh tuga kilometer juga tidak disarankan, petugas pemakaman adalah relawan setempat dengan pendampingan TRC @BPBDKulonProgo tentu mempertimbangkan safety dan kenal lingkungan. Semoga infrastruktur bisa lebih merata, demi kemanusiaan," cuit TRC BPBD Kulon Progo membalas pertanyaan salah seorang netizen.

 
Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait