URnews

Bela Nabi Muhammad, 2 Demonstran di India Tewas Ditembak Polisi

Ika Virginaputri, Minggu, 12 Juni 2022 15.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bela Nabi Muhammad, 2 Demonstran di India Tewas Ditembak Polisi
Image: Aksi protes di India (Foto: Reuters)

Jakarta - Aksi demonstrasi digelar warga muslim India pada hari Jumat (10/6/2022), menyusul pernyataan kontroversial politikus Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal yang dianggap menghina Nabi Muhammad. 2 orang tewas tertembak polisi dalam aksi protes ini. 

"Polisi terpaksa menembakkan senjata untuk membubarkan demonstran, menyebabkan dua orang meninggal," ujar seorang polisi kota Ranchi kepada AFP, Sabtu (11/6/2022). 

Beberapa polisi juga mengatakan saat mencoba membubarkan kerumunan, peserta aksi malah melempari mereka dengan botol dan batu. Hingga Sabtu kemarin, suasana kota Ranchi masih belum kondusif hingga pemerintah setempat harus memutus koneksi internet dan menerapkan jam malam. 

Seorang demonstran di negara bagian Uttar Pradesh juga jadi sasaran gas air mata yang ditembakkan polisi seiring meluasnya aksi protes serupa di sana. 

Avanish Awasthi, seorang pejabat senior di Uttar Pradesh menyebut kebanyakan demonstrasi berakhir dengan tenang. Namun demonstran di beberapa kota melakukan aksi lempar batu hingga melukai seorang petugas polisi. 136 orang dari 6 distrik di sekitar Uttar Pradesh sudah ditangkap. 

"Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang melakukan pelemparan batu dan kekerasan," ujar Awasthi kepada media. "Mereka yang jadi dalang di balik layar, memulai kekerasan, tidak ada ampun sama sekali," 

Protes besar-besaran tersebut dipicu oleh Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal yang dianggap menghina Nabi Muhammad. Keduanya menyinggung pernikahan Nabi Muhammad dengan Aisyah di usia muda. 

Bharatiya Janata Party (BJP) sebagai partai politik yang saat ini berkuasa tempat Nupur dan Naveen bernaung sudah mengambil tindakan dengan memberhentikan keduanya untuk sementara. 

Bukan cuma memancing kemarahan warga muslim India, pernyataan kontroversial tersebut juga memicu badai diplomatik dengan negara lain. Kabarnya ada 20 negara yang langsung memanggil duta besar/perwakilan India untuk meminta penjelasan.  

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait