URstyle

Belanja Noken dan Snorkeling di Desa Arborek Papua Barat

Shelly Lisdya, Jumat, 29 Januari 2021 18.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Belanja Noken dan Snorkeling di Desa Arborek Papua Barat
Image: Desa Arborek, Papua. (pinterest)

Jakarta - Kampung-kampung di Indonesia saat ini tengah berbondong-bondong untuk merubah perekonomian masyarakatnya, salah satunya dengan menjadikan kampung atau desanya menjadi tempat wisata.

Seperti misalnya Desa Arborek, di mana desa ini menjadi pelopor di antara 18 desa yang indah di Provinsi Papua Barat.

Desa bersemak duri ini, kini menjadi salah satu desa wisata yang berada di kepulauan Raja Ampat.

Untuk menuju Arborek, biasanya akan memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam perjalanan dari pelabuhan Waisai dengan menggunakan perahu motor cepat.

Desa Arborek sudah memulai pengembangan konservasi lokal kekayaan laut berbasis masyarakat.

Desa ini juga telah mendapatkan reputasi yang luar biasa di antara otoritas lokal dan masyarakat internasional.

Dengan bantuan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pusat penelitian, dan organisasi non-pemerintah, masyarakat lokal di desa ini telah berhasil merumuskan peraturan daerah, yakni penamaan kawasan konservasi, Mambarayup dan Indip.

Karena desanya menjadi tempat wisata, masyarakat Desa Arborek pun membuat kerajinan untuk dijual kembali. Mereka membuat kerajinan dari daun pandan laut. Selain itu, mereka juka membuat kerajinan topi dan noken (tas tali). 

Noken sendiri telah terkenal di seluruh dunia. Dalam perspektif lokal, Noken bukan hanya tas. Ini adalah simbol kehidupan yang baik, perdamaian, dan kesuburan.

1611919443-pengrajin-tas-noken.jpgSumber: Pengrajin Noken di Papua (pinterest)

Hanya perempuan saja yang bisa membuat noken. Laki-laki tidak diperbolehkan untuk membuat Noken, karena tas ini melambangkan rahim wanita. 

Noken terbuat dari kulit kayu yang dapat dibeli seharga Rp 25 hingga Rp 50 ribu, sedangkan yang terbuat dari kulit kayu anggrek yang ditemukan di hutan hujan Papua dibandrol dengan harga Rp 100 ribu.

Sementara untuk harga Noken dibandrol antara Rp 200 hingga 250 ribu, tergantung jenisnya.

Selain sebagian besar masyarakatnya merupakan pengrajin, desa Arborek juga sangat indah, apalagi buat Urbanreaders yang suka snorkeling.

Jika kamu berkunjung ke Desa Arborek, kamu akan menemukan keindahan bawah laut.

Di sepanjang dermaga Arborek, kamu bisa langsung terjun ke air dan dengan mudah menemukan Gorgonia yang berkilauan tepat di bawah permukaan air. 

Untuk menyelam, setidaknya akan memakan waktu sekitar 10 menit dengan katinting atau perahu bermotor untuk menuju tempat penyelaman.

Katinting ini biasanya akan disewakan. Ada dua jenis katinting, yakni satu dengan tenaga mesin yang lebih kecil dengan 15 tenaga kuda, dan mesin yang lebih besar dengan 40 tenaga kuda.

Para nelayan lokal menggunakan katinting untuk menangkap ikan dengan jala tradisional dan tombak.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait