Belum Usai Corona, China Terjangkit Virus Baru Melalui Tikus?

Jakarta - Seorang pria di Provinsi Yunnan, China dilaporkan meninggal dan dinyatakan positif hantavirus. Menurut Global Times, pria tersebut meninggal saat melakukan perjalanan kembali ke Provinsi Shandong.
"Dia dites positif hantavirus. 32 orang lainnya yang berada di dalam bus juga sedang dites," tulis Global Times melalui akun Twitter, seperti yang dilansir dari USA Today, Rabu (25/3).
Namun, kejadian ini tidak berarti kita harus khawatir akan hadirnya pandemi lain. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S, hantavirus adalah keluarga virus yang menyebar melalui tikus.
CDC juga menerangkan bahwa kasus hantavirus jarang terjadi, dan mereka menyebar akibat dari kontak dengan urin hewan, kotoran atau air liur. Jenis tikus yang membawa virus ini pun tak sembarangan. Jenis tikus yang menularkan hantavirus ini menyebar hanya lewat perantara udara.
"Hantavirus yang menyebabkan penyakit manusia di Amerika Serikat tidak ditularkan dari satu orang ke orang lain," jelas CDC pada keterangan dalam situs webnya.
Meski dikatakan tidak perlu khawatir, namun masyarakat dari berbagai negara tampaknya mulai khawatir dengan kemunculan virus tersebut. Hal itu terlihat dari banyaknya cuitan di Twitter mengenai ke khawatiran akan virus tersebut, bahkan membuat hantavirus menjadi trending.