Beautydoozy

Berapa Sih Takaran Acid di Skincare yang Aman untuk Kulit?

Kintan Lestari, Rabu, 9 Maret 2022 18.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Berapa Sih Takaran Acid di Skincare yang Aman untuk Kulit?
Image: Ilustrasi pakai skincare di pagi hari. (Freepik/lifeforstock)

Jakarta - Urbanreaders, hype kandungan acid dalam skincare masih belum usai. Banyak produk skincare yang merilis produk dengan kandungan acid tertentu.

Salah satu produk skincare dengan kandungan acid yang viral adalah The Ordinary Niacinamide 10% + Zinc 1% dan The Ordinary Salicylic Acid 2% Solution. Kalau dari brand lokal, ada Somethinc Level 1% Encapsulated Retinol yang viral di kalangan beauty enthusiast.

Banyaknya produk skincare dengan ragam ingredients acid di dalamnya, dan dengan takaran yang berbeda-beda, tentu bikin bingung orang yang baru mulai pakai skincare. Apalagi produk skincare kan cocok-cocokan, sehingga satu produk bisa cocok di kulit A, tapi nggak cocok di kulit B.

Yang nggak cocok ini akhirnya malah jadi timbul masalah kulit baru, seperti jerawat atau iritasi. Kalau begitu, berapa sih takaran acid yang tepat dalam produk skincare supaya hasilnya maksimal dan nggak bikin masalah kulit?

Dermatologis dr. Arini Widodo SpKK, mengungkap penggunaan acid atau asam harus sesuai toleransi kulit masing-masing.

"Sesuatu yang bersifat asam bisa mengeksfoliasi kulit. Nah, persentase dan toleransi seseorang bisa berbeda-beda," ujar Arini.

"Semakin tinggi persentase acid-nya, semakin jarang pemakaiannya. Tapi kalau kecil persentasenya, frekuensi pemakaiannya bisa sering. Jadi balik lagi ke toleransi dan lihat reaksi kulitnya," jelas Arini.

Arini juga mengingatkan agar pemakai skincare menggunakan produk yang sudah terdaftar di Badan POM dan mengikuti anjuran yang tertera di kemasan.

"Untuk regulasi maksimal konsentrasi acid berapa yang sudah dari BPOM. Lalu ikuti anjuran pemakaian dari kemasan skincare. Jadi jangan sok tahu, karena bisa over eksfoliasi dan jadi timbul masalah kulit lainnya," tutupnya. 

Maka dari itu, Arini menyarankan untuk melakukan patch test lebih dulu sebelum memakai produk apapun untuk mengetahui reaksi pada kulit.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait