URnews

Beri Serangan, Donald Trump Sebut Kamala Harris 'Jahat'

Eronika Dwi, Rabu, 12 Agustus 2020 17.38 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Beri Serangan, Donald Trump Sebut Kamala Harris 'Jahat'
Image: Instagram @realdonaldtrump

Washington - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah mengumumkan nama partner yang akan mendampinginya dalam kontestasi pemilihan umum di Amerika Serikat (AS) pada 3 November mendatang.

Joe Biden menggandeng Senator Kamala Harris sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya untuk melawan petahana, Donald Trump dalam pemilu mendatang.

Kabar tersebut diumumkan langsung oleh Joe Biden melalui akun Twitter pribadinya, setelah proses penyeleksian yang sangat ketat selama sebulan terakhir.

"Saya mendapat kehormatan besar untuk mengumumkan bahwa saya telah memilih Kamala Harris -‘si kecil pejuang yang tak kenal takut’, dan salah satu pegawai negeri terbaik di AS - sebagai pasangan saya," tulis Biden, yang dikutip, Rabu (12/8/2020).

Tak lama diumumkan, Presiden AS Donald Trump dan tim membuat 'keributan', dengan meluncurkan serangan pada Kamala Harris. 

Mereka memberikan serangan pada Kamala Harris, dengan mendefinisikannya sebagai calon kiri paling liberal yang pernah mencalonkan diri sebagai wakil presiden.

Donald Trump melontarkan serangan mimbar pengganggu Gedung Putih, sementara kampanyenya merilis iklan serangan dalam beberapa menit setelah pengumuman Joe Biden tersebut.

"Joe Biden dan Kamala Harris Akan Menghancurkan Amerika," bunyi kampanye Donald Trump. "Sleepy Joe Biden and Phony Kamala Harris".

Serangan tersebut dilayangkan karena adanya kekhawatiran Kamala Harris bisa menjadi presiden. Mengingat Joe Biden yang sudah berumur 77 tahun dan tidak bisa lagi mencalonkan diri untuk periode kedua.

Menurut Tim kampanye Trump, Kamala Harris dan Joe Bidan telah mengabaikan hukum dan ketertiban di AS.

"Dia adalah orang yang menceritakan banyak cerita yang tidak benar," kata Donald Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Rabu (12/8/2020).

Donald Trump juga menyebut, Kamala Harris mendukung kenaikan pajak dan pemotongan dana untuk militer.

Tak sampai di situ, Donald Trump bahkan menyebut, Kamala Harris 'jahat' saat menceritakan pemukulan terhadap calon mahkamah agung Brett Kavanaugh pada 2018 lalu.

"Dia sangat jahat. Mungkin lebih jahat daripada Pocahontas bagi Joe Biden. Dia sangat tidak menghormati Joe Biden, dan sulit untuk memilih seseorang yang tidak sopan" lanjut Donald Trump.

Wah wah, semakin panas ya! 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait