Berkaca dari Kasus Jedar, Cicilan Sejak Sebelum Nikah Tanggung Jawab Siapa?

Jakarta - Suami Jessica Iskandar (Jedar), Vincent Verhaag baru-baru ini menjadi sorotan usai membeberkan alasan tak mau membantu melunasi utang sang istri. Dalam video yang viral di media sosial, hal itu ia lakukan lantaran tidak mau menjadi pahlawan dalam rumah tangganya karena beberapa pertimbangan.
"Karena ada musibah ini nggak bisa saya jadi pahlawan, ya sudah saya saja yang bayar, no. Itu bukan money management namanya. Orang berkomentar begitu, belum mengalami atau pengalaman di bidang ini," ungkap Vincent.
Bahkan, Vincent mengatakan tidak mau menjual beberapa aset miliknya demi melunasi utang Jedar.
"Masa iya saya sekarang harus jual ini, jual ini lalu bayar dia. Kalau saya ngelakuin itu malah jadi bumerang di dalam rumah tangga kita," kata Vincent Verhaag.
Seperti diketahui, kini Jedar dikabarkan hampir bangkrut dan menunggak cicilan rumah hingga tiga bulan. Bahkan ia harus rela menjual barang-barang berharga untuk menutupi cicilan tersebut karena diduga telah menjadi korban penipuan oleh partner bisnisnya.
Nah, dari kasus Jedar ini, perlu nggak sih suami ikut menanggung utang istri yang sudah ada sejak sebelum menikah atau sebaliknya?
Menurut Perencana Keuangan Sayoga Risdya Prasetyo, ternyata seluruh aset dan utang yang terdapat bukti tertulis bahwa akadnya (bukti pembelian aset/surat pernyataan utang piutang) dilakukan sebelum tanggal pernikahan, maka sebetulnya itu menjadi tanggung jawab individu.
“Logika saja, kalau berhutang sebelum menikah, berarti keputusan itu merupakan keputusan individu, bukan keputusan bersama. Keputusan individu harusnya konsekuensinya ditanggung individu. Keputusan bersama harusnya konsekuensinya ditanggung bersama,” beber Sayoga saat dihubungi Urbanasia, Selasa (29/11/2022).
Jadi dalam kasus ini, utang yang terjadi sebelum menikah adalah tanggung jawab individu yakni Jedar. Sayoga menambahkan, pasangan tidak wajib ikut bertanggung jawab melunasi tetapi kalau pasangan mau membantu, tentu saja boleh.
Nah, yang jadi masalah adalah apabila utang tersebut tidak ada bukti tertulisnya, Guys. Maka menurut Sayoga hal tersebut bisa jadi sumber pertikaian rumah tangga karena masing-masing dapat dengan mudah memutar fakta demi menghindari kewajiban bayar hutang.