URtrending

Berkah WFH, Perempuan Asal Tulungagung Ini Raup Omset Puluhan Juta

Nunung Nasikhah, Senin, 15 Juni 2020 20.41 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Berkah WFH, Perempuan Asal Tulungagung Ini Raup Omset Puluhan Juta
Image: Nandia Anindhita. (Humas UMM)

Tulungagung - Kebijakan work from home dan social/physical distancing yang ditujukan untuk membatasi ruang gerak masyarakat, sebagai upaya menghambat penularan COVID-19 menjadi salah satu faktor penyebab lesunya ekonomi. Kondisi ini terjadi merata hampir di seluruh Indonesia.

Namun, kondisi demikian justru menjadi berkah bagi sektor usaha tertentu. Usaha bidang budidaya tanaman hias dan anggrek adalah salah satu yang justru ketiban rezeki.

Salah satu pihak yang merasakannya adalah Nandia Anindhita, anak muda asal Tulungagung Jawa Timur yang merupakan pengusaha bunga anggrek.

Perempuan yang merupakan alumni Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut, mampu meraup omset Rp 35 hingga 40 juta perbulan selama masa pandemi COVID-19. Meningkat sekitar 40-50% dibandingkan sebelum pandemi terjadi.

"Justru karena adanya pembatasan aktivitas di tempat umum, maka banyak orang yang mencari kesibukan di rumah. Ternyata, banyak orang yang memilih berkebun dan memelihara tanaman,” ujar perempuan kelahiran 8 Desember 1994 ini.

“Nah, anggrek menjadi pilihan banyak orang karena perawatannya relatif gampang, indah, dan kadar gengsinya lebih tinggi," imbuhnya.

Anin, begitu sapaan akrab perempuan pemilik orchids nursery bernama “Gudang Anggrek Tulungagung” ini, sukses berwirausaha anggrek sejak berstatus mahasiswa.

Usahanya fokus pada jenis anggrek Dendrobium. Jenis ini menurutnya lebih mudah dirawat, bunganya indah dan bertahan cukup lama. Usaha dirintis sejak 2016, berbekal pengalaman pemagangan biologi, dan hingga kini omset setiap bulannya terus meningkat.

Menurut penuturannya, usaha yang beralamat di Desa Mojoarum, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung tersebut terinspirasi dari berbagai kegiatan perkuliahan dan praktikum di kampusnya, khususnya mata kuliah Kewirausahaan serta botani. Karena telah menekuni bisnis anggrek sejak kuliah, Anin juga menulis topik skripsi tentang anggrek.

Selain itu, Anin mengatakan bahwa usaha anggrek yang ia geluti akhirnya membawa banyak orang ikut memperoleh tambahan penghasilan.

Mulai dari orang yang bekerja merawat anggrek, para reseller, jasa pengiriman, hingga penjual bahan pemeliharan anggrek juga ikut merasakan untung.

"Alhamdulillah, beberapa lokasi perawatan anggrek milik teman saya, kini resmi menjadi milik saya. Memang ada upaya perluasan usaha. Mohon doa semoga usaha ini terus barokah dan lancar," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait