URedu

Bersama Puluhan Pakar Dunia, Dosen UB Ikut Susun Buku Terbitan Cambridge

Nunung Nasikhah, Jumat, 24 Juli 2020 15.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bersama Puluhan Pakar Dunia, Dosen UB Ikut Susun Buku Terbitan Cambridge
Image: Ilustrasi buku. (unsplash)

Malang – Seorang Dosen dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya (UB) bernama Siska Aditya, Ph.D, belum lama ini dikabarkan ikut andil dalam project penyusunan buku berskala internasional bersama puluhan pakar dari berbagai penjuru dunia.

Mulai dari Chris McSweeney dari The Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) Australia, Rod Mackie yang merupakan Professor of Microbiology di Universitas Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat.

Lalu ada juga Qendrim Zebeli dari University of Veterinary Medicine Vienna, Austria serta peneliti lainnya dari Lembaga Penelitian Pertanian, Pangan dan Lingkungan Prancis atau Institut national de la recherche agronomique (INRAE), United States Department of Agriculture (USDA), Agrifood-Agriculture Kanada, dan beberapa Universitas di Eropa dan Amerika Serikat yang juga turut terlibat dalam penulisan project tersebut.

Buku tersebut berjudul "Improving Rumen Function" yang diterbitkan oleh salah satu penerbit dari Cambridge, Inggris.

"Kebetulan supervisor S3 saya yang di-invited untuk membuat buku. Namun saya yang diminta menulis. Kebetulan ide dari saya, sehingga di sini saya sebagai lead authors untuk chapter kami,” jelas Sisko.

“Proses penulisan buku (submission-published) di Vienna dan Malang," imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Sisko tersebut ikut menyumbangkan buah pemikirannya dalam tulisan berjudul “The Rumen as Modulator of Immune Function in Cattle.

Di sana, Sisko menjelaskan persoalan asupan nutrisi yang diberikan pada hewan ruminansia, seperti sapi, kambing, dan domba, yang juga dipengaruhi oleh mikrobiota rumen.

Menurutnya, rumen dan microbiota memainkan peran penting dalam memasok nutrisi penting, seperti energi, protein, mineral dan vitamin, serta membentuk sistem kekebalan sapi.

“Gangguan kesehatan rumen, seperti subakute rumen acidosis, menyebabkan dysbiosis ruminal yang memicu disfungsi pada penghalang epitel dan menyebabkan peradangan,” ucapnya.

“Kondisi-kondisi ini bisa mengganggu metabolisme sistemik dan respons imun,” sambungnya.

Ia mengatakan, topik yang ia tulis bersama timnya merangkum penelitian ter-update berkaitan dengan kesehatan rumen dan perannya dalam memodulasi metabolisme sistemik dan liver health.

“Di samping itu, kami juga mengulas efek episode subakute rumen acidosis yang berkepanjangan pada kesehatan kambing karena paparan jangka panjang LPS (Lipopolisakarida) yang bersifat toksik serta menyoroti peran sistemik LPS dalam merusak blood-milk barrier pada jaringan kelenjar susu," papar Sisko.

Dengan diterbitkannya buku tersebut, Sisko berharap bisa menambah pengetahuan khalayak terkait fungsi rumen, khususnya nutrisi-microbiome-immunology yang bisa digunakan sebagai salah satu sumber data untuk kalangan peneliti dan industri.
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait