URnews

BIG Temukan 8 Gunung Bawah Laut di Indonesia, Berstatus Aktif?

Nivita Saldyni, Kamis, 20 Mei 2021 17.45 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
BIG Temukan 8 Gunung Bawah Laut di Indonesia, Berstatus Aktif?
Image: Gunung Bawah Laut Baruna Komba, Ibu Komba, dan Abang Komba di NTT. Sumber: Dok. Badan Informasi Geospasial

Bogor - Badan Informasi Geospasial (BIG) telah rampung menelaah temuan baru terkait delapan gunung bawah laut bersama sejumlah kementerian dan lembaga. Namun benarkah gunung bawah laut ini merupakan gunung api? Dan apakah gunung bawah laut ini berstatus aktif?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Urbanasia telah menanyakan langsung kepada Koordinator Pemetaan Kelautan BIG, Fajar Triady Mugiarto ST MT, Kamis (20/5/2021). Kepada Urbanasia, Fajar mengungkapkan bahwa butuh penelitian lanjut dari kementerian atau lembaga lainnya untuk mengetahui jenis dan status delapan gunung bawah laut tersebut.

"Istilah yang lebih pas sebenarnya Gunung Bawah Laut, karena kami (BIG) hanya memetakan saja. Untuk memastikan gunung api, aktif atau tidak, harus ada penelitian lebih lanjut dari Kementerian atau Lembaga lain, seperti BPPT, LIPI, KKP atau Kementerian ESDM," kata Fajar saat dikonfirmasi Urbanasia, Kamis (20/5/2021).

Fajar menjelaskan, delapan gunung bawah laut ini merupakan hasil penelaahan nama rupabumi wilayah laut yang dilakukan BIG bersama kementerian dan lembaga lain pada tahun 2020. Mereka tersebar di tiga provinsi, yaitu di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatra dan Sulawesi Utara.

"Jadi ke delapan nama gunung tersebut, diusulkan dari beberapa kementerian dan lembaga dan ditelaah bersama. Setelah itu masuk dalam Gazeter Republik Indonesia yang dikeluarkan oleh BIG setiap tahunnya," jelas Fajar.

"Kalau penelitiannya dilakukan sekitar tahun 2001, 2003 dan 2010 oleh beberapa kementerian dan lembaga," imbuhnya.

Nah, penelaahan delapan gunung bawah laut ini, kata Fajar, mengacu pada dokumen B-6 Standardization of Undersea Features Names dari International Hidrographic Organization (IHO) guys. 

"Dari aspek geometri, delapan gunung yang ditelaah ini dapat dikategorikan sebagai gunung bawah laut karena memiliki ketinggian lebih dari 1.000 meter (relatif terhadap permukaan sekelilingnya) dan bentuknya kerucut," pungkasnya.

Berikut daftar nama-nama gunung bawah laut yang sudah ditelaah dan diajukan BIG untuk dapat masuk ke dalam Gazeter RI :
1. Gunung Bawah Laut Maselihe di Sulawesi Utara
2. Gunung Bawah Laut Naung di Sulawesi Utara
3. Gunung Bawah Laut Kawio Barat di Sulawesi Utara
4. Gunung Bawah Laut Roa di Sulawesi Utara
5. Gunung Bawah Laut Pagai di perairan barat Sumatera
6. Gunung Bawah Laut Baruna Komba di NTT
7. Gunung Bawah Laut Ibu Komba di NTT, dan
8. Gunung Bawah Laut Abang Komba di NTT

Untuk Urbanreaders ketahui, tahun 2020 menjadi kali pertama BIG menyelenggarakan toponimi untuk unsur di wilayah laut. Kegiatan ini terdiri dari pengumpulan data, penelaahan data, dan pengusulan data untuk dapat disusun di dalam Gazeter RI. Toponimi unsur wilayah laut ini sendiri dilaksanakan pada 28 September- 9 Oktober 2020.

Pengumpulan data dan penelaahan sendiri dilakukan BIG secara daring dengan melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga. Mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait